Pages

Senin, 07 Juli 2014

health.detik
Detik.com sindikasi 
evo

Extra 20% off all Outlet Wake Gear!
From our sponsors
Diseduh dan Dijus, Cara Lain Manfaatkan Kulit Manggis Selain Diekstrak
Jul 7th 2014, 08:35

Jakarta, Ekstrak kulit manggis yang dijual dalam kemasan kapsul dan tablet semakin laris. Pasalnya, sejumlah pakar mengatakan bahwa kulit manggis mempunyai manfaat sebagai anti-oksidan karena mengandung xanthone, anti-oksidan yang dipercaya 5 kali lebih kuat dari vitamin C.

Meski ekstrak kulit manggis dalam bentuk kapsul dan tablet sudah banyak di pasaran, namun ada cara lain bagi masyarakat yang ingin merasakan manfaat dari kulit manggis. Deputi II Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Bidang Pengawasan Obat Tradisional, Kosmetik, dan Produk Komplemen, Tengku Bahdar Johan Hamid, mengatakan bahwa kulit manggis juga bisa dinikmati dengan diseduh atau dijus.

"Bisa dipotong-potong dulu kulit manggisnya. Lalu dikeringkan, setelah itu diseduh. Atau bisa juga di jus, setelah dipotong-potong dimasukkan ke blender langsung dijus," tutur Bahdar ketika dihubungi detikHealth, Senin (7/7/2014).

Menurut Bahdar, kulit manggis yang diseduh atau dijus lazim dikonsumsi masyarakat sebagai obat tradisional. Seperti jamu, masyarakat mempercayai bahwa memang kulit manggis memiliki anti oksidan yang tinggi.

Selain itu, kulit manggis yang dijus atau diseduh dapat dilakukan oleh siapa saja tanpa membutuhkan waktu lama dan peralatan khusus. Terakhir, menyeduh atau membuat jus dari ekstrak kulit manggis lebih murah biaya produksinya daripada membuat ekstrak yang dikemas dalam kapsul atau tablet.

"Kalau dipotong-potong dan dikeringkan lalu diseduh kan satu manggis saja sudah dapat banyak. Sementara ekstrak itu kan satu kapsul bisa sampai 10 kg kulitnya, karena kan kandungannya sedikit-sedikit," sambung Bahdar lagi.

Berbagai macam manfaat bisa didapat dari xanthone, antara lain memperlambat proses penuaan sel, termasuk sel sel jantung. Selain itu, kandungan ini juga dapat membantu menanggulangi infeksi virus dan jamur.

"Pertumbuhan bakteri yang dapat dihambat adalah bakteri penyebab diare yaitu shigella flexneri, salmonella typhi, escheria coli. Juga propionibacterium acnes dan staphylococcus epidermidis, yang merupakan penyebab penyakit kulit," tulis pakar nutrisi Rita Ramayulis, DCN, MKes, dalam buku yang ditulisnya berjudul 'Jus Super Ajaib'.

(up/up)

Ingin Mendapatkan Rp 500,000 dari detikHealth ? Ceritakan Pengalaman Dietmu di Sini

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.

Media files:
152858_122630_478965003.jpg (image/jpg, 0 MB)
You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions