Mereka yang berparas menawan kecil kemungkinan untuk menderita penyakit kronis seperti asma, diabetes, dan tekanan darah tinggi.
Liputan6.com, London Bersyukurlah wanita dan pria yang memiliki wajah memesona. Penelitian terbaru menyebutkan, mereka yang berparas menawan kecil kemungkinan untuk menderita penyakit kronis seperti asma, diabetes, dan tekanan darah tinggi. Bahkan, mereka dinilai tidak mungkin menderita gangguan psikologis seperti depresi.
Memiliki fisik yang sehat, membuat mereka tergolong karyawan yang tidak akan menggunakan waktu bekerja untuk cuti karena alasan sakit, yang membutuhkan waktu untuk istirahat.
Temuan yang dilakukan para peneliti di Amerika Serikat ini didasari atas penelitian terhadap 15.000 pria dan wanita berusia 24 hingga 35 tahun yang telah diteliti saat mereka berusia 10 tahun.
Para peneliti yang sejumlah karyanya telah diterbitkan dalam jurnal Evolusi dan Perilaku Manusia, mengatakan, daya tarik menjadi penanda bahwa orang tersebut memiliki gen yang baik pula. Selain itu, menjadi penanda bahwa mereka memiliki kesehatan yang mempuni, serta besar kemungkinan untuk memiliki keturunan yang sehat.
Dalam melakukan penelitian itu, para responden dimasukkan ke dalam sejumlah kategori. Mulai dari sangat tidak menarik, tidak menarik, rata-rata, menarik, atau sangat menarik. Dan ternyata, ada hubungan yang erat antara daya tarik dengan sejumlah kondisi kesehatan. Mereka yang lebih baik, risiko untuk kesakitan sangatlah rendah.
Para peneliti mengatakan, untuk setiap kenaikan peringkat daya tarik dari segi fisik seorang pria, terjadi penurunan sebesar 13 persen kemungkinan mereka didiagnosa dengan kolesterol tinggi, 20 persen mengalami penurunan untuk risiko tekanan darah tinggi, 15 persen mengalami penurunan untuk depresi, bahkan 23 persen mengalami penurunan untuk didiagnosa dengan ADHD.
Pun dengan wanita yang dinilai lebih menarik, 21 persen dinilai tidak akan mengalami tekanan darah tinggi, 22 persen lebih kecil kemungkinan untuk menderita diabetes, 12 persen lebih kecil kemungkinan untuk menderita asma, 17 persen lebih kecil kemungkinan untuk depresi, 18 persen lebih kecil untuk menderita ADHD, dan 18 persen lebih kecil kemungkinan untuk mengalami gagap.
Jauh sebelum adanya penelitian ini, para peneliti dari New Castle University pada 2012 menunjukkan bahwa anak-anak yang dinilai secara fisik tidak menarik, akan mengalami sebuah kondisi di mana mereka akan mengalami kesakitan saat usia 50 tahun.
"Penilaian daya tarik secara fisik pada usia 11 tahun berpengaruh terhadap kesehatan pada usia 50 tahun. Bahkan ketika mempertimbangkan berbagai macam kondisi di masa kana-kanak, hasilnya pun demikian," kata Dr Nils Braakmaan, Pemimpin Penelitian ini seperti dikutip Daily Mail, Selasa (1/7/2014).
(Gabriel Abdi Susanto)