Pages

Sabtu, 05 Juli 2014

Berita Dunia Kesehatan Terbaru, Tips Posisi Seks, Cara Diet Sehat
Berita Kesehatan Liputan6.com menyajikan kabar terbaru dunia kesehatan, tips hidup sehat, cara diet alami hingga posisi gaya seks terpopuler 
Teach your child to read.

Save 20% now with Hooked on Phonics! Enter 'SAVE20' at checkout.
From our sponsors
Wanita Ini Sakit Kepala Tiap Kali Minum Obat Generik
Jul 5th 2014, 10:00, by Fitri Syarifah

Ada beberapa kondisi tertentu seperti yang dialami Alicia Ferrango (45) yang tidak dapat mengonsumsi obat generik

Liputan6.com, Jakarta Pernah minum obat generik seperti simvastatin untuk menurunkan kolesterol tinggi atau omeprazole untuk mengurangi sakit maag? Walaupun harganya lebih murah dibandingkan yang paten, obat generik memiliki manfaat yang sama dengan paten.

Tapi ternyata ada beberapa kondisi tertentu seperti yang dialami Alicia Ferrango (45) yang tidak dapat mengonsumsi obat generik. Menurutnya, setiap makan obat generik, ia merasakan denyut jantungnya lebih cepat dan migrain.

Pada awalnya saya tidak menghubungkan kembalinya gejala saya dengan mengubah ke generik - aku selalu mengerti mereka memiliki bahan yang sama dengan versi bermerek," kata Alicia.

Dailymail, Jumat (4/7/2014) melaporkan, Alicia awalnya mengaku masih berpikir positif untuk terus mengonsumsi generik. Tapi beberapa hari minum Topamax (obat generik untuk epilepsi dan sakit kepala), membuatnya justru kesakitan.

"Gejala saya terus menghantui saya selama beberapa bulan. Pada bulan Juli tahun lalu, sakit kepala saya kembali dan bulan September migrain saya juga kembali. Karena sering migrain, saya jadi mudah marah," katanya.

Menjawab kegelisahan Alicia, konsultan ahli saraf di Rumah Sakit Charing Cross di London, Dr Mark Weatherall, mengatakan kemungkinan kecil kondisi seperti Alicia ini terjadi. Tapi dokter umum di the Royal College of General Practitioners mengungkapkan pasiennya yang asma beralih menggunakan obat generik dan menjadi parah.

"Bisa jadi pengaruh psikologis, tetapi bisa juga karena bahan kimia yang digunakan memiliki efek yang berbeda.

Mark mengingatkan, sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Neurology pada tahun 2009 menemukan bahwa pasien yang beralih ke versi generik berisiko mengalami cedera kepala misalnya (karena kejang). Tapi penelitain ini dibantah Profesor Farmakologi klinis di University College London dan Chalfont Pusat Epilepsi. Menurutnya, ini hanyalah isu yang dilontarkan produsen obat.

"Obat generik merupakan obat yang dibuat ulang karena masa patennya telah habis. Biasanya hak paten obat selama 12 tahun. Setelah itu, produsen lain dapat mengajukan permohonan untuk membuat versi yang lebih murah atau generik. Obat ini mengandung bahan aktif yang sama," ungkapnya.

(Gabriel Abdi Susanto)

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions