Pages

Jumat, 04 Juli 2014

Berita Dunia Kesehatan Terbaru, Tips Posisi Seks, Cara Diet Sehat
Berita Kesehatan Liputan6.com menyajikan kabar terbaru dunia kesehatan, tips hidup sehat, cara diet alami hingga posisi gaya seks terpopuler 
Shop Tervis tumblers.

Create a one of a kind personalized gift. It's fun and easy to design!
From our sponsors
Merasai Sistem Jaminan Kesehatan di Jepang
Jul 4th 2014, 08:00, by Fitri Syarifah

Di Jepang, jaminan kesehatan dari pemerintahnya disebut juga Kokuho, Kokumin Kenko Hoken

Liputan6.com, Jakarta Jika Indonesia memiliki Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Di Jepang, jaminan kesehatan dari pemerintahnya disebut juga Kokuho, Kokumin Kenko Hoken atau biasa disingkat Hoken alias kartu kesehatan.

Jika dibandingkan dengan sistem JKN yang masih baru di Indonesia, Hoken, lebih banyak mengikuti pola asuransi kesehatan di Jerman dan telah ada sejak 1922.

Asyiknya, segala penyakit mulai dari konsultasi hingga pemeriksaan dan perawatan penyakit kronis ditanggung. Tapi timbal baliknya, semua masyarakat, tak terkecuali orang asing yang menetap di Jepang harus membayar iuran yang dipotong dari gaji dan pajak yang besar setiap bulannya.

Seperti diungkapkan salah seorang mahasiswa yang menempuh pendidikan S2 di Jepang, Ivan Prakasa. Baginya, asuransi kesehatan diwajibkan untuk mahasiswa sepertinya. Beberapa hal menarik dari Hoken, katanya, peserta Hoken akan mendapatkan pelayanan kesehatan sama dimanapun. Tanpa kelas dan tanpa perbedaan premi. Ivan sendiri mengaku pernah merasakan beberapa kali pergi berobat ke dokter.

"Baik dokter THT maupun dokter tulang pada saat itu, termasuk cek kesehatan, rontgen, terapi pemulihan dan rawat jalan semua pelayanannya sama, tidak ada pembedaan," katanya, seperti ditulis Jumat (3/7/2014).

Disamping itu, Hoken juga tidak memiliki sistem rujukan seperti di Indonesia. Sehingga semua pelayanan bisa dilakukan di klinik atau rumah sakit langsung tanpa menggunakan surat rujukan.

"Tidak ada rumah sakit yang dirujuk. Jadi berobat dimana saja dengan asuransi jaminan kesehatan apa saja akan mendapatkan pelayanan, kualitas dan potongan harga sebagaimana mestinya," ungkapnya.

Lain dengan Ivan, Freelancer yang belum lama ini menetap di Jepang, Tika, mengatakan, Hoken di satu sisi memang menguntungkan sebab mengcover semua penyakit. Tapi potongan bayaran untuk Hoken sangat besar.

Untuk rawat jalan misalnya, Tika harus membayar 60-80 persen dari gaji. Yang menariknya lagi, Token atau kartu kesehatan ini bisa memberikan kemudahan dan memungkinkan adanya potongan harga saat berobat.

Hal lainya, pemeriksaan di klinik atau rumah sakit juga dilakukan secara detail. Tika menyontohkan, jika ada seseorang yang mengalami kecelakaan seperti terjepit kereta api. Para dokter bukan hanya memeriksa kakinya yang sakit dan berdarah. Tapi juga pasien diperiksa untuk segala kemungkinan adanya bakteri atau tidak.

(Gabriel Abdi Susanto)

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.

Media files:
200.jpg
You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions