PUASA di bulan Ramadan tidak hanya memberi kebaikan secara rohani, melainkan juga kesehatan secara fisik. Sebab, dengan berpuasa, jantung dan aliran darah menjadi lebih sehat.
Hal inipun seperti yang disampaikan oleh Pakar gizi klinik dari FKUI, Dr dr Saptawati Bardosono, MSc. Menurutnya, tubuh manusia sangat dinamis, begitu ada perubahan pola makan dan minum serta aktivitas, maka akan terjadi berbagai perubahan di dalam sistem tubuh.
"Coba kita perhatikan, selama puasa kita menjadi agak lamban dan denyut jantung menjadi lambat. Tetapi, sebetulnya untuk orang-orang yang mempunyai tekanan darah tinggi, itu akan mendapatkan manfaat karena tekanan darahnya akan turun, jadi bagus sekali," ungkapnya di Jakarta, baru-baru ini.
Dr. Saptawati juga mengatakan, bila seseorang mempunyai gangguan jantung, maka permasalahannya bisa diminimalisasi. "Hal ini karena kerja jantung menjadi tidak berat dan adanya restriksi asupan energi yang masuk ke dalam tubuh selama bulan ramadan," tambahnya.
Lebih lanjut, Dr, Saptawati menjelaskan bahwa ketika berpuasa, sel-sel tubuh dikondisikan untuk menjadi lebih kuat sehingga mereka tidak cepat mati. Bahkan, menurut Dr. Saptawati, sel-sel otak tersebut akan tumbuh menjadi sel-sel yang baru. "Sehingga walaupun puasa kita tidak tulalit dan tetap biasa konsentrasi serta cerdas. Jadi, itu adalah beberapa hal yang terjadi bila tubuh kita restriksi selama puasa," tutupnya.
(ren)
This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.