IKATAN Dokter Indonesia (IDI) secara resmi memiliki pimpinan baru. Hal itu ditandai dengan secara resmi dilantiknya Dr dr H Sukwanto Gamalyono, MARS oleh Wali Kota Depok Nur Mahmudi Ismail di Balairung Universitas Indonesia (UI), Sabtu 1 Maret 2013.
Gamal, begitu pria ini akrab disapa, merupakan pemilik klinik di Kelurahan Pasir Gunung Selatan, Cimanggis, Depok. Ia juga praktik di RSUD Ciawi, Bogor. Kegiatan itu juga dibungkus dengan acara pertemuan dan musyawarah pertemuan ilmiah tahunan bersama 500 dokter se Jabodetabek.
"Selain pelantikan saya sebagai pimpinan baru yang diberikan amanah, juga ada pertemuan ilmiah tahunan, setiap tahun wajib karena dokter itu ilmunya tak pernah berhenti sampai disitu, selalu maju. Semua dokter dari disiplin ilmu ada. 500 dokter dan pengurus IDI," kata Gamal kepada wartawan.
Gamal menambahkan pekerjaan rumah yang dibebankan kepadanya tidak mudah. Sebab ia harus menjalankan amanah Undang - Undang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS).
"Berat, tidak mudah. Kita sedang koordinasi sama Dinkes dan BPJS, lalu sama dua asosiasi klinik, ARSI, dan juga asosiasi perawat," jelasnya.
Ia menargetkan bulan ini IDI Depok akan memulai prioritas program kerja secara cepat. Salah satunya yakni melakukan pemetaan persebaran klinik dan jumlah peserta BPJS.
"Karena ke depan untuk masyarakat yang ada di Depok harus ikut BPJS, mapping klinik mana saja, praktik dokter mana saja yang bisa bekerjasama dengan BPJS. Karena ke depan fungsi Puskesmas lebih kepada preventif dan menyosialisasikan pola hidup sehat," katanya.
Dengan asumsi 800 dokter umum siap melayani peserta BPJS yang sebelumnya juga merupakan peserta Jamkesmas. Hingga saat ini, baru lima rumah sakit yang bersedia mengikuti program BPJS itu pun masih belum optimal. (ind)
(tty)
This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.
