PERKEMBANGAN penelitian dan pengetahuan tentang
stem cell atau sel punca terus meningkat. Hal ini disebabkan adanya potensi
stem cell yang menjanjikan untuk terapi beberapa penyakit yang sulit disembuhkan secara konvensional dan operatif.
Prinsipal Investigator Indra Bachtiar mengatakan bahwa semakin usia bertambah, maka jumlah
stem cell pada manusia akan berkurang. Dia menjelaskan bahwa saat manusia lahir, jumlah
stem cell itu 1/10.000, kemudian beranjak remaja menjadi 1/100.000.
"Oleh karena itu, kalau anak kecil bila patah tulang lebih mudah untuk sembuh. Tetapi kalau semakin dewasa seperti kalau patah tulang itu tidak sembuh-sembuh," jelasnya pada "Media Workshop Stem Cell Technology for a Better Life: Apa dan Bagaimana Aplikasinya Bagi Kesehatan Masyarakat" di Bogor Golf Resort & Convention Center, Bogor, Sabtu (8/3/2014).
Kemudian, bagaimana kalau stem cell terus berkurang? Indra menjelaskan bahwa jawabannya dengan memperbanyaknya. Menurutnya, kabar baiknya kini sudah bisa diperbanyak di laboratorium.
"Mungkin kalau stem cell kita tidak berkurang, mungkin tidak perlu menambahkan stem cell. Jadi itu prinsip dasarnya," tandasnya.
(tty)