Pages

Minggu, 01 Juni 2014

Sindikasi lifestyle.okezone.com
Berita-berita Okezone pada kanal Lifestyle 
#1 Web Template Generator

Use Artisteer automated web designer to create beautiful web designs in minutes. No technical skills required.
From our sponsors
Miliki Keluarga Sakinah Cegah Kekerasan Anak
Jun 1st 2014, 07:37

Minggu, 1 Juni 2014 - 14:37 wib | Marieska Harya Virdhani - Okezone

AMEC Depok deklarasi antikekerasan anak (Foto:Marieska/Okezone)AMEC Depok deklarasi antikekerasan anak (Foto:Marieska/Okezone) MARAKNYA tindak kekerasan terhadap anak dan atau pelecehan seksual di berbagai tempat khususnya di rumah, sekolah dan sarana umum, semakin mengkhawatirkan para orang tua. Karena itu sejumlah pelajar di Depok ikut mengupayakan gerakan moral untuk mengatasi pelecehan terhadap anak.
 
Salah satunya adalah Sekolah Al Ma'mun Education Center (AMEC) di Depok, yang menyampaikan deklarasi antikekerasan anak. Gerakan ini juga mengantisipasi agar tidak terjadi di lingkungan Sekolah AMEC.  Pihaknya juga menyampaikan deklarasi antikekerasan anak.
 
Selain itu, cegah kekerasan pada anak juga bisa diwujudkan dengan keluarga sakinah sebagai konsep ideal keluarga, dambaan sekaligus sebagai tujuan hidup semua anggota didalamnya  (ayah, ibu, anak) terjalin secara harmonis, selalu bekerjasama, saling membahagiakan dan akan terus meningkatkan kualitas hidupnya. Model keluarga seperti inilah yang akan membentuk karakter anak yang jauh dari segala bentuk kekerasan dan pelecehan.
 
"Kegagalan membangun keluarga sakinah, apalagi broken home akan rentan terhadap praktek kekerasan dalam keluarga (KDRT) suami terhadap isteri, bapak kepada anak, ibu kepada anak, kakak kepada adiknya dan sebaliknya. Anak dari keluarga ini akan cenderung melakukan kekerasan serupa atau prilaku menyimpang lainnya di luar rumahnya," ujar Direktur Sekolah AMEC Ma'mun IR, Minggu (01/6/2014).
 
Ma'mun meminta semua lapisan masyarakat agar menghentikan segala bentuk kekerasan terhadap anak dan atau pelecehan seksual untuk alasan apapun, dan tidak melakukan ekploitasi  anak  untuk kepentingan ekonomi dan politik. Ia mendorong agar yayasan penyelenggara sekolah agar lebih peduli terhadap tumbuh kembang anak, lindungi anak dengan kebijakan yang tidak menimbulkan kekerasan dan atau pelecehan seksual di lingkungan sekolah, baik fisik maupun psikis, dan merespon secara cepat  terhadap dugaan/laporan dugaan adanya kekerasan di lingkungan sekolah.
 
"Seluruh  pendidik agar memberikan contoh prilaku dan tutur kata yang baik (uswatun hasanah) jauh dari kekerasan dan pelecehan seksual, membimbing anak dengan setulus hati dan mendidik kepada seluruh peserta didik untuk menjauhi segala tindak laku yang menimbulkan kekarasan dan pelecehan seksual," ungkapnya.
 
Ma'mun menambahkan tenaga kependidikan agar berprilaku sesuai dengan budi pekerti luhur (ahlakul karimah), tidak melakukan kekerasan dan atau pelecehan seksual, walaupun dalam penegakkan tata tertib sekolah. Seluruh siswa agar berprilaku saling membantu dan  saling membahagiakan sesama peserta didik, baik antara kakak kelas atau senior maupun adik kelas atau junior, laki-laki maupun perempuan dan sebaliknya.
 
"Kami juga membuka posko pengaduan bila melihat, merasakan, curiga ada tindak kekerasan dan atau pelecehan seksual, segera laporkan ke sms center: 081-1189-2013 atau pin 28E261BA. Apabila ada terduga pelaku tindak kekerasan dan pelecehan seksual di lingkungan Sekolah,  akan dberikan sanksi atau hukuman bertahap, sampai dikeluarkan dari keluarga besar AMEC dan diproses hukum sesuai dengan peraturan yang berlaku," paparnya.
 
Kepada aparat keamanan, kata Ma'mun agar menindak dan memberikan hukuman yang berat kepada para pelaku kekerasan terhadap anak dan atau pelecehan seksual secara tuntas dan tidak diberikan Surat Keterangan Kelakuan Baik seumur hidupnya.
 
Sementara kepada Pemerintah tidak membiarkan terjadinya kekerasan terhadap anak dan pelecehan seksual di seluruh Tanah Air Indonesia. Membuat kebijakan yang dapat menimbulkan rasa bahagia anak, seperti memperbanyak taman bermain interaktif, ruang terbuka hijau yang  dapat diakses anak-anak, tersedianya sarana olahraga umum,  jalan bersepeda dan trotoar yang nyaman untuk anak pulang pergi bersekolah.
 
"Kepada media massa yang sejatinya telah menjadi guru ketiga untuk anak-anak, semua berita, sinetron, film, infotaiment, akan mudah ditiru anak-anak, oleh karenanya harus lebih edukatif dan tidak mengekplore segala bentuk kekerasan dan atau pelecehan seksual," tandasnya.
 
 
(ren)

Download dan nikmati kemudahan mendapatkan berita melalui Okezone Apps di Android Anda.

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions