Pages

Selasa, 17 Juni 2014

health.detik
Detik.com sindikasi 
Get Out Of Inbox Overload

FollowUp.cc makes it easy to find Inbox Zero. Try it for 30 days Free and Unleash Inbox Productivity Today.
From our sponsors
Chikungunya Sampai Ke Amerika, CDC 'Kelabakan'
Jun 17th 2014, 04:00

Jakarta, Chikungunya, virus yang disebarkan nyamuk seperti halnya malaria ini mungkin dapat dengan mudah ditemukan di Indonesia, selain di Afrika dan Kepulauan Karibia. Namun penyakit tropis itu nyatanya bisa juga mampir ke Amerika.

Menurut dinas kesehatan setempat, Forsyth County Department of Public Health, pasien asal North Carolina ini terserang virus chikungunya setelah berlibur di Karibia. Kasus ini pun jadi kasus chikungunya yang pertama dilaporkan di Amerika.

Ini sebenarnya bukan kali pertama virus chikungunya 'menerobos' masuk ke Amerika. Centers for Disease Control and Prevention (CDC) mencatat tiap tahun ada 25-28 orang traveler dari AS yang terinfeksi membawa pulang virus ini ke kampung halamannya.

"Hanya saja belum ada penduduk lokal yang tertular virus ini. Namun tahun ini dilaporkan ada 8 kasus yang berkaitan dengan rencana perjalanan pasien dan 7 pasien di antaranya mendapat virus ini setelah pulang dari negara-negara yang kami tahu sedang ada wabah (chikungunya)," ungkap Roger Nasci, kepala Arboviral Disease Branch, Division of Vector-Borne Diseases, CDC seperti dikutip dari CNN, Selasa (17/6/2014).

Akan tetapi yang membuat CDC cukup kelabakan adalah di Karibia sendiri chikungunya sedang mewabah. Tahun ini saja dilaprokan ada lebih dari 100.000 kasus chikungunya yang terjadi di kepulauan tersebut. CDC khawatir lama-lama virus ini akan menyebar di Amerika, mengingat banyaknya turis lokal yang membawa pulang virus ini ke rumah.

Sejatinya virus chikungunya tidaklah mematikan. Namun virus ini dapat mengakibatkan nyeri sendiri dan gejala seperti radang sendi (arthritis) yang bertahan selama beberapa minggu. Virus ini sendiri lebih mengena ke pasien lansia dengan sistem imun yang lemah.

"Beruntung Amerika sudah jauh lebih canggih dalam mengendalikan nyamuk dibanding negara lain. Kita tinggal di negara dengan banyak AC dan punya banyak sarana yang akan memisahkan manusia dari populasi nyamuk, meski kita tak bisa sepenuhnya terisolasi," kata Dr William Shaffner, pakar penyakit menular dari Vanderbilt University, Nashville.

Untuk itu Shaffner merekomendasikan agar tiap orang melakukan tindakan pencegahan mandiri agar tak terserang penyakit yang dibawa nyamuk seperti chikungunya, antara lain:

1. Selalu membawa semprotan antiserangga tiap kali keluar rumah, terutama ke daerah tropis atau daerah yang banyak ditumbuhi pepohonan dan dekat sumber air
2. Buang botol air kosong, pot bunga, tempat makan hewan peliharaan atau segala wadah yang bisa menyebabkan genangan air karena disitulah nyamuk berkembang biak dengan mudah
3. Pakailah pakaian yang sedikit tertutup seperti berlengan panjang atau pakai celana panjang.

(lil/up)

Ingin Mendapatkan Rp 500,000 dari detikHealth ? Ceritakan Pengalaman Dietmu di Sini

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.

Media files:
110246_nyamuk.jpg (image/jpg, 0 MB)
You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions