Jakarta, Namanya juga anak-anak, wajar ketika mereka terkadang sulit untuk makan. Ketika hal itu terjadi, tak jarang baik orang tua atau pengasuh memanfaatkan 'kelengahan' anak saat bermain untuk menyuapinya.
"Anak kecil biasanya disuapi tanpa kontrol saat sedang bermain karena saat bermain itu kan anak dalam kondisi lupa, jadi disuapi makanan dia mau aja," kata pakar gizi Rita Ramayulis, DCN, MKes.
"Apalagi kalau berpikiran makan banyak bagus untuk anak, mumpung dia mau makan pas main, disuapi eh tahu-tahu makan dua piring," lanjut Rita dalam perbincangan dengan detikHealth dan ditulis pada Jumat (27/6/2014).
Jika kebiasaan menyuapi anak tanpa si anak menyadari apa yang ia lakukan, emotional eating pun bisa muncul. Emotional eating merupakan kondisi di mana seseorang gemar makan dalam jumlah besar dan tidak mengenal rasa kenyang.
Pasalnya, tujuan makan yang bersangkutan bukan lagi untuk mencukupi kebutuhan tubuhnya melainkan menyenangkan dirinya. Oleh karena itu, Rita menyarankan jika saat bermain anak bisa makan sampai satu piring, setop dan jangan ditambahi.
"Nggak usah diterusin kan sudah selesai kebutuhannya walaupun dia masih mau. Kalau kebiasaan itu diteruskan, anak jadi punya emotional eating, saat makan sendiri pun dia nggak akan kenal kenyang hingga akhirnya memicu obesitas," terang wanita yang juga mengajar di Politeknik Kesehatan Jakarta II.
Lain halnya jika anak tidak memiliki emotional eating, saat makan sendiri jika sudah kenyang ia akan mengatakan kenyang dan sudah tidak mau makan lagi.
(rdn/up)