Achmad Ubaidillah (Foto : Prabowo/Okezone) KANJENG Pangeran Haryo (KPH) Yudhanegara tak bisa membendung air mata saat mendengar tangisan pertama jabang bayi buah cintanya dengan Gusti Kanjeng Ratu Bendoro. Pria yang akrab disapa Ubai itu mengeluarkan air mata dengan sendirinya.
"Setelah denger owek-owek (tangisan bayi), tau-tau keluar air mata ini," kata Ubai ketika ditemui Okezone di RSUP Dr Sarjito, Yogyakarta, Sabtu (1/3/2014).
Meski lahir dengan cara operasi caesar, putri pertamanya itu lahir bertepatan dengan peringatan Serangan Umum 1 Maret 1949.
Hari itu merupakan hari bersejarah bagi Bangsa Indonesia karena berhasil menaklukan penjajah Tentara Belanda di Benteng Vredebrug, Yogyakarta.
Ubai mengaku jantungnya berdebar cukup keras saat mendekati waktu melahirkan. Terlebih, saat dia menemani sang istri masuk ke ruang operasi sekira pukul 08.00 pagi tadi.
Selama hampir 40 menit kedepan, dia mengaku bimbang kemana-mana pikirannya. Namun, pikiran itu dikuatkan agar tidak terlihat kegelisahan di mata istrinya.
"Perasaannya, ya dek-dekan banget, berulangkali mules-mules, tapi alhamdulillah sudah lahir dengan kondisi sehat," ujarnya.
Putrinya lahir dengan berat 3,3 kilo, dan panjang 50 cm. "Sudah jadi bapak sekarang," katanya sambil tertawa lebar.
(tty)