KEHAMILAN kembar tiga sering terjadi pada program bayi tabung yang tentunya memiliki risiko. Lantas, adakah cara mengurangi risiko program bayi tabung?
Direktur Morula IVF Indonesia sekaligus Komisaris Utama PT. Bundamedik, dr. Ivan R. Sini, SpOG mengatakan bahwa ada cara untuk mengurangi angka kehamilan kembar, terutama kembar tiga. Salah satu upaya yang dilakukan di Morula IVF Indonesia untuk mengurangi angka kehamilan kembar dengan mengurangi jumlah embrio yang ditanamkan pada program bayi tabung.
"Morula IVF Indonesia menerapkan kebijakan untuk mengurangi jumlah embrio yang ditanamkan pada program bayi tabung dalam upaya mengurangi jumlah angka kehamilan kembar," jelasnya di RSU Bunda Jakarta, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu 20 November 2013.
Menurutnya, ada beberapa faktor yang membuat IVF Morula Indonesia melakukan upaya mengurangi jumlah angka kehamilan kembar tiga. Selain dari segi finasial yang terbilang mahal, ada risiko terhadap ibu dan bayi karena kehamilan kembar tiga.
"Kehamilan kembar tiga atau lebih merupakan risiko besar bagi ibu hamil, maupun kesehatan bayi yang dilahirkan," jelasnya.
Lantas, apakah dengan mengurangi jumlah embrio akan memengaruhi tingkat keberhasilan program bayi tabung?
"Terbukti sejak 2011 dengan upaya menanamkan dua embrio tidak mengurangi angka keberhasilan, yaitu sekira 45 persen pada pasangan dengan usia wanita di bawah 35 tahun," tutup dr. Ivan R. Sini.
(tty)