SEORANG model berpose dengan mulut terbuka, mata setengah tertutup, seolah-olah sedang terangsang. Lalu, hasil foto lainnya terlihat seorang model berpose tertidur di atas lantai, rambut tergerai, dengan pose kaki yang terbuka, dan sangat menantang.
Pose-pose tersebut bukanlah bagian dari foto model majalah dewasa yang berbau pornografi. Itu adalah bagian sesi foto dari produk parfum dan tas yang diproduksi oleh rumah mode ternama. Hingga tak heran jika Caryn Franklin, mantan pembawa acara
The Clothes Show di
BBC yang juga merupakan seorang komentator gaya berbusana mengatakan bahwa fesyen kini menjadi cabang dari industri pornografi.
"Iklan busana wanita sekarang terkesan seperti memberdayakan kaum wanita dan sangat erotis. Model yang ditargetkan pun bukan wanita dewasa, melainkan remaja. Apa pesan yang akan diterima oleh remaja yang masih dalam proses pendewasaan saat melihat foto-foto tersebut?" terangnya.
Burbery adalah salah satu rumah mode yang mendapatkan kritikan pedas dari kritikus gaya berbusana itu. Rosie Huntington-Whiteley, merupakan model iklan yang tampak erotis saat menggunakan
trench coat berwarna cokelat, tanpa menggunakan dalaman sehingga membuat dirinya seperti seorang wanita "nakal". Foto tersebut disebut salah fokus karena bagian yang paling menonjol bukanlah
trench coat yang akan diluncurkan, melainkan bagian tubuh dari Rosie, yakni bagian dada, perut, dan paha.
"Foto tersebut tidak menjual fesyen. Ini tak menjual apa pun selain seks," tegasnya, dilansir
Dailymail.
(tty)This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.