Pages

Selasa, 17 Juni 2014

Tempo.co News Site
daily news from tempo.co 
Compare Hotels

Find great prices for amazing hotels wherever your next destination may be. It's simple to search 100+ sites at once!
From our sponsors
Eric Kayser Pamer Kebolehan Membuat Baguette
Jun 16th 2014, 22:48

Berita Terkait

TEMPO.CO, Jakarta - Chef roti ternama dunia asal Prancis, Eric Kayser, tidak hanya sekedar membuka gerai perdananya di Jakarta. Pria berambut merah kecoklatan itu juga unjuk kebolehan caranya menguleni adonan roti untuk baguette—roti panjang khas Prancis—di depan tamu undangan. Gerai perdana Eric Kayser di Indonesia resmi dibuka di Plaza Senayan, Senin 16 Juni 2014.

Tangan Eric tampak lincah mengambil sejumput adonan baguette, membentuknya kira-kira sepanjang 20 centimeter, kemudian menguleninya hingga menjadi sepanjang setengah meter.

"Dan setelah itu, setiap baker harus memberikan penanda khususnya," kata Eric saat pembukaan gerainya di lantai tiga Plaza Senayan. Maksud Eric, setiap chef harus memberikan lima kali goresan pada permukaan roti baguette miliknya. (Baca juga: Robert Pattinson: 'Katy Perry is Very Hot')

Baguette buatan Eric Kayser memang punya tekstur yang sedikit berbeda dengan roti serupa yang kita temui di pusat perbelanjaan di Jakarta. Jika roti yang sering kita temui itu cenderung lembab dan tidak renyah, maka sebaliknya dengan baguette buatan Kayser.

"Kami mempertahankan roti yang renyah, dengan warna coklat keemasan," kata dia.

Untuk menunjukkan seberapa renyah roti yang dibikin dengan resepnya, Eric mengambil sebatang baguette dan kemudian mematahkannya. Begitu dipatahkan, terdengar bunyi 'kres' yang garing.

"Jika anda ingin membuktikan seberapa sukses proses fermentasinya, silakan cium aroma dari rongga roti ini," kata dia.

Penasaran, Tempo pun mencoba untuk menghirup aroma baguette buatan Eric Kayser. Ada bau wijen yang kuat menyeruak dari potongan rotinya. Sesuai bunyinya, roti baguette itu justru sangat renyah dan tidak melempem.

Rahasia adonan roti Eric Kayser sebenarnya terletak pada penggunaan levain—emulsi khusus hasil fermentasi tepung—yang digunakan dalam proses fermentasi roti.
"Sebelum ragi ditemukan, biasanya levain ini yang digunakan di Prancis," kata Eric. Adonan baguette, misalkan, perlu didiamkan sekitar 10 jam sebelum akhirnya dipanggang. "Fermentasi yang baik adalah kunci produk kami."

Tidak heran, roti renyah itu juga menjadi pilihan para pemimpin negara-negara di dunia. Selain menjadi langganan tetap Presiden Prancis Francois Hollande, roti Kayser juga menjadi langganan untuk sajian Barack Obama di Gedung Putih. Dengan lebih dari 100 gerai di 23 kota besar dunia, nama Eric Kayser menjadi favorit para pecinta roti. (Baca juga: Angelina Jolie Bertemu Keluarga Kerajaan Inggris)

SUBKHAN

Berita Lain
Putra Prabowo Mengaku Tak Pernah Dikritik Ayahnya
Penulis Buku MH370: Pesawat Sengaja Dilenyapkan
Sudi: Istana Tak Terlibat Penerbitan Obor Rakyat

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions