Jakarta, Di usia balita sekitar tiga sampai lima tahun, bisa jadi anak sedang aktif-aktifnya, tak mau diam, atau banyak bertanya. Namun, tahukah Anda jika di usia tiga sampai empat tahun kesadaran anak atas merek makanan sedang meningkat.
Adalah sebuah studi baru di Irlandia yang memprediksi bahwa pengetahuan anak akan merek makanan bisa memengaruhi produk makanan yang diminta oleh mereka, demikain dikatakan pemimpin studi Mimi Tatlow-Golden dari School of Psychology di University College Dublin.
Penelitian ini melibatkan 172 anak di Irlandia usia 3-5 tahun. Para orang tua juga diminta mengisi kuisioner tentang demografi keluarga, kebiasaan makan, serta aktivitas menonton tv anak baik sendiri atau dengan pendamping. Di tiap sekolah, peneliti menunjukkan sembilan logo merek dan gambar produk makanan.
Dari sembilan produk, empat adalah makanan sehat dan lima lainnya masuk kategori makanan kurang sehat yang semuanya diiklankan secara luas di Irlandia. Peneliti meminta anak menjawab jenis makanan yang disesuaikan dengan logonya. Kemudian mereka diminta mencocokkan dengan gambar produk yang diberikan.
"Skor tertinggi untuk pertanyaan merek makanan terjadi pada anak usia tiga dan lima tahun. Rata-rata mereka bisa menyebutkan sepertiga logo merek yang sesuai jenis makanan dengan benar serta dua pertiga logo merek yang sesuai dengan gambarnya," tutur Tatlow-Golden seperti dikutip dari Reuters, Sabtu (14/6/2014).
Meski demikian, di segala usia anak-anak lebih mengenali mana makanan yang kurang sehat. Peneliti memprediksi bahwa pengetahuan makanan yang kurang sehat berkaitan dengan konsumsi orang tua mereka, tetapi kurang dipenharuhi iklan di TV serta tingkat pendidikan ibu mereka.
"Kita tidak bisa menyimpulkan di sini pemasaran tidak bekerja. Kita hanya perlu melihat melalui TV dan contoh yang diberikan orang tua. Apalagi iklan makanan sehat atau kurang sehat mendapat porsi yang sama saat beredar di tv,' kata Sandra Jones, direktur Center for Health Initiatives at the University of Wollongong, Australia.
Oleh karena itu, Jones menekankan agar orang tua bisa membatasi konsumsi makanan yang kurang sehat serta memberikan pengetahuan bagi anak-anak mereka mana makanan yang sebaiknya dihindari ataupun jika ingin dikonsumsi, hanya dalam jumlah sedikit.
(rdn/up)