Pages

Kamis, 05 Juni 2014

health.detik
Detik.com sindikasi 
Shop Tervis tumblers.

Create a one of a kind personalized gift. It's fun and easy to design!
From our sponsors
Bayi Rentan Autis Kalau Terpapar Banyak Hormon Pria?
Jun 5th 2014, 00:34

Cambridge, Inggris, Ada banyak spekulasi tentang penyebab autis pada anak. Mulai dari karena asupan ibu selama hamil hingga karena si ibu mengidap gangguan kesehatan tertentu atau stres. Yang terbaru, 'siraman' hormon pria pada janin ditengarai dapat meningkatkan risiko autis pada bayi.

Awalnya tim peneliti dari University of Cambridge mengamati sampel cairan amniotik atau cairan ketuban yang diambil dari rahim tempat dikandungnya 300 anak laki-laki untuk mengetahui apakah perubahan pada cairan ini dapat memicu terjadinya autisme pada si anak atau tidak.

Secara khusus, peneliti mengamati kandungan hormon 'pejantan' seperti testosterone dan tiga jenis steroid dalam cairan ketuban tersebut. Cukup mengejutkan ketika ternyata beberapa tahun kemudian diketahui 128 anak mengidap autisme. Dan dari ketubannya ditemukan hormon steroid dalam jumlah cukup tinggi.

Sebagai pembanding, peneliti juga menemukan bahwa pada cairan ketuban dari 217 anak lainnya yang tidak mengidap autisme tidak terdeteksi adanya hormon steroid. Kalaupun ada, kadar steroid yang ditemukan cukup rendah.

Namun peneliti mengaku gamang dengan temuan ini, karena mereka tak memungkiri bila testosterone dan steroid sebenarnya juga penting bagi tumbuh-kembang si janin. Steroid misalkan, dapat mempengaruhi pembentukan kode genetik atau DNA.

"Jadi kalau harus diblok untuk mencegah autisme, ini terlalu berisiko," tandas peneliti.

Tim peneliti yang terdiri atas Dr Michael Lombardo dan Prof Simon Baron-Cohen juga mengatakan temuan ini memberi wawasan baru bagi mereka, karena setahu mereka, peningkatan kadar testosterone dalam rahim erat kaitannya dengan keterlambatan perkembangan kemampuan sosial dan berbahasa pada anak.

"Apalagi karena hormon-hormon ini diproduksi dalam jumlah yang lebih banyak pada janin laki-laki ketimbang janin perempuan, setidaknya ini memberi penjelasan kepada kami mengapa autisme lebih banyak ditemukan pada anak laki-laki," simpul peneliti seperti dikutip dari BBC, Kamis (5/6/2014).

Peneliti berani menyimpulkan hal ini meskipun mereka sudah mengamati sampel ketuban dari janin perempuan. Kendati begitu, mereka masih butuh studi lanjutan untuk memastikan apakah benar ada kaitannya antara hormon seks tertentu dengan autisme terhadap janin perempuan.

(iva/up)

Ingin Mendapatkan Rp 500,000 dari detikHealth ? Ceritakan Pengalaman Dietmu di Sini

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.

Media files:
072755_fetus460.jpg (image/jpg, 0 MB)
You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions