Pages

Selasa, 17 Juni 2014

Berita Dunia Kesehatan Terbaru, Tips Posisi Seks, Cara Diet Sehat
Berita Kesehatan Liputan6.com menyajikan kabar terbaru dunia kesehatan, tips hidup sehat, cara diet alami hingga posisi gaya seks terpopuler 
Disney Gifts for Everyone

Find the perfect gift for your family and friends at the Disney store. Explore merchandise of all your favorite characters.
From our sponsors
Tak Bisa Kontrol Ketawa, Bocah Ini Derita Tumor Otak
Jun 17th 2014, 04:00, by Fitri Syarifah

Kondisi medis seorang bocah 6 tahun, Burgos Zuleta di Bolivia ini cukup langka. Ia tidak bisa mengendalikan tawanya.

Liputan6.com, Jakarta Mungkin sejumlah ahli kesehatan setuju bahwa tertawa adalah obat terbaik untuk segala penyakit. Tapi kondisi medis seorang bocah 6 tahun, Burgos Zuleta di Bolivia ini cukup langka. Ia tidak bisa mengendalikan tawanya.

Laman Foxnews, Selasa (17/6/2014) melaporkan, awalnya Zuleta hanya dianggap manja. Tapi lama-kelamaan, anak ini mulai bereaksi berlebihan dan disangka kesurupan. Hingga dokter mendiagnosisnya dengan "Gelastic Epilepsi", sindrom tertawa.

Ahli saraf anak di Albert Einstein College of Medicine, New York, Dr Solomon Mosh mengatakan, kejang gelastic adalah salah satu jenis epilepsi yang langka.

"Gelastic berasal dari bahasa Yunani, Gelos yang berarti tertawa. Kondisi ini tidak seperti orang bahagia, karena tidak ada kebahagiaan dalam hal ini. Dan beberapa anak mungkin sangat takut," kata Mosh.

Mosh menjelaskan, kejang gelastic sering disebabkan oleh tumor pada hipotalamus. Terutama pada anak-anak, tertawa adalah gejala utama, walaupun pasien lain memiliki gejala tak bisa mengontrol menangis.

Untuk menguatkan hasil pemeriksaan, dokter pun lantas meminta Zuleta untuk menjalani skrining otak. Dan para dokter menemukan hamartoma, tumor jinak di otaknya dan diputuskan untuk mengoperasi Zuleta.

"Operasi untuk mengangkat tumor otak, sulit dan berbahaya. Ini karena teknik bedah ini masih baru dan  baru dikembangkan dalam 10 tahun terakhir," kata Mosh.

"Bersyukur, operasi yang berhasil membuat Zuleta tertawa normal, kata para dokter. Laporan ini ditulis dalam Jurnal
Ecancermedicalscience.

(Gabriel Abdi Susanto)

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions