Jakarta, Aktris cantik Angelina Jolie membuat heboh dengan keputusannya mengangkat kedua payudaranya beberapa waktu lalu untuk mencegah kanker. Kini, Jolie berencana melakukan operasi pengangkatan lainnya. Apakah yang dimaksud adalah rahim?
"Masih akan ada operasi lain, yang belum saya lakukan. Saya akan minta masukan pada semua orang hebat yang telah saya tanyai, untuk memasuki tahap selanjutnya," tutur Jolie dalam wawancara dengan Entertainment Weekly, seperti dikutip dari Livescience, Kamis (13/3/2014).
Tahun lalu, Jolie melakukan double mastectomy atau pengangkatan kedua payudara sekaligus. Keputusan itu diambil karena hasil tes genetik menunjukkan, aktris seksi ini punya putasi pada gen BRCA1 yang secara teori memberikannya risiko 87 persen lebih besar untuk terkena kanker payudara.
Secara teori pula, perempuan yang mengalami mutasi pada gen BRCA1 dan BRCA2 juga memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami kanker ovarium. Menurut National Cancer Institute (NCI), risikonya mencapai 15-40 persen, dibandingkan pada populasi umum yang hanya 1,4 persen.
Dibandingkan kanker payudara, kanker ovarium lebih jarang terjadi tetapi sangat mematikan. Data di Amerika Serikat menunjukkan, tiap tahun kanker ovarium menyumbang 1,3 persen dari semua kasus yang baru ditemukan, namun membunuh sekitar 14.000 pasien tiap tahun.
Risiko tinggi untuk mengalami kanker ovarium dihadapi oleh perempuan yang punya riwayat penyakit serupa dalam silsilah keluarganya. Adanya riwayat tersebut menunjukkan kemungkinan adanya mutasi pada gen BRCA1 atau BRCA2 seperti yang dialami Angelina Jolie.
Angelina Jolie memang tidak menyebutkan operasi apa yang masih akan dilakukannya sebagai kelanjutan dari double mastectomy yang dilakukannya tahun lalu. Namun jika masih ada hubungannya, mungkinkah Jolie akan melakukan operasi pengangkatan rahim?
(up/vit)