BANYAK orang awam berpandangan bahwa tuberkulosis hanya menyerang organ paru-paru. Nyatanya, tuberkulosis merupakan penyakit multisistem yang bisa menyerang ke organ-organ lain.
Ya, tak hanya organ paru-paru, kuman tuberkulosis bisa menyerang organ tulang, ginjal, dan otak kita. Bahkan juga bisa menyerang tuba pada wanita yang membuatnya mengalami infertilitas.
Bila seseorang suatu saat mengalaminya, Dr. M Arifin Nawas, Sp.P(K), MARS, Ketua Umum Perhimpunan Dokter Paru Indonesia, menerangkan kita tak perlu putus asa. Karena pada dasarnya, tuberkulosis bisa disembuhkan, asal kita ingin mengambil langkah untuk berobat.
"Bagi orang yang mengalami infertiltas akibat tuberkulosis, dulu kebanyakan mereka hanya berdoa, tapi tidak berobat. Tapi zaman modern sekarang pengobatan harus dilakukan kalau mau kita sembuh," katanya dalam acara bertema "SOHO #BetterU: Hari Tuberkolosis Sedunia" di ruang Florence, Hotel Akmani, Jakarta, Rabu, 19 Maret 2014.
"Infertiltias akibat tuberkulosis bisa terjadi, karena kuman TB (tuberkulosis) itu menyerang organ tuba wanita yang membuat jadi menyempit, sehingga menyulitkan untuk menjadi pembuahan. Teman-teman saya dari dokter penyakit dalam, biasanya menyarankan untuk melakukan tes mantuk," imbuhnya.
Ditambahkannya, infeksi tuberkulosis itu selalu khas, di mana pasti ada peradangan dan ada benjolan. Untuk bisa mendalami kasus infertilitas akibat tuberkulosis, dokter spesialis kandungan yang bisa melihatnya.
Terkait pengobatan, Dr. Nawas menerangkan bahwa pengobatannya tak berbeda dengan pengobatan tuberkulosis pada umumnya. Meminum obat yang sudah dianjurkan dokter tanpa putus di tengah jalan.
"Kuman tuberkulosis itu unik, sekali masuk dalam tubuh kita, mereka tidak akan sulit keluar. Karena itu, proses pengobatannya sangat lama dan harus terus meminum obat setiap hari," terangnya.
(tty)
This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.