MEMASUKI usia 40 tahun, seseorang bisa mengalami gejala-gejala dari osteoarthritis (OA). Hal ini disebabkan terjadi pengapuran sendiri karena menipis atau rusaknya tulang rawan sendi.
Bila mengalami osteoarthritis, tentu aktivitas seseorang akan terganggu karena nyeri yang ditimbulkan. Namun di era kedokteran yang semakin modern, masalah osteoarthritis nampaknya mempunyai harapan lebih untuk sembuh.
Menurut konsultan ortopedi Dr. Jeffrey Chew dari Mount Elizabeth Novena Hospital Singapura, ada beberapa jenis operasi untuk mengatasi permasalahan tulang sendi di lutut. Jenis operasi yang pertama adalah memperbaiki kartilago atau tualng rawan, tindakan ini biasanya disebut operasi atroskopi.
Lebih lanjut, ada juga tindakan operasi dengan menumbuhkan kembali kartilago (tulang rawan) yang sudah rusak, tetapi itu kalau kerusakan pada lutut kecil. Kalau kerusakan sudah terlalu besar, menurut Dr. Jeffrey Chew, akan dilakukan Total Knee Repair (TKR), yaitu bantalan sendi diganti oleh logam, titanium, plastik, dan krom agar tidak bergesekan.
"Biasanya TKR dilakukan terhadap usia tua di atas 70 tahun, karena kerusakan biasanya sudah berat. Sedangkan kalau usia lebih muda, 50-60-an itu ada alternatif baru yaitu teknologi robotik MAKOplasty. Keunggulannya ini lebih alami karena ligamennya tidak diganti, sedangkan pada TKR diganti semua," jelas Dr. Jeffrey Chew pada diskusi media bertajuk "Operasi Robotik Memberi Harapan Bagi Penderita Nyeri Lutut" di Hotel Kempinski, Jakarta, Selasa (18/3/2014).
Lebih lanjut, Dr. Jeffrey Chew menjelaskan bahwa operasi ini hanya dilakukan terhadap satu sisi yang terasa nyeri, sehingga hanya memperlambat OA. Tetapi, meskipun begitu risiko untuk kambuh lagi di satu sisi yang lain sangat kecil.
"Dengan teknologi robot, hasil akan lebih akurat dan lebih cepat, serta sayatannya juga akan lebih kecil," jelasnya.
Sementara itu, bila pasien osteoarthritis melakukan tindakan operasi Total Knee Repair biasanya membutuhkan 29 sampai 30 ribu dolar Singapura. Sedangkan, untuk menggunakan teknologi robotik MAKOplasty bisa menghabiskan biaya sekitar 25 ribu dolar Singapura atau sekitar Rp200 juta.
(tty) This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.