PENYAKIT batu ginjal dapat menurunkan kualitas hidup dari penderitanya. Bahkan selain dari pengobatan dari batu ginjal itu sendiri, Anda perlu mewaspadai risiko komplikasi penyakit lain.
Menurut sebuah studi baru dari University of Alberta, orang dengan riwayat penyakit batu ginjal mungkin berada pada risiko yang lebih tinggi terhadap stroke dan serangan jantung. Bahkan, temuan ini melaporkan bahwa perempuan mungkin sangat berisiko terhadap kondisi tersebut.
Penelitian yang dipublikasikan dalam Clinical Journal of American Society of Nephrology oleh Todd Alexander menganalisis informasi dari 3 juta lebih pasien di Kanada. Rata-rata dari peserta berusia di atas 18 tahun dan penelitian ini berlangsung selama 12 tahun untuk membandingkan tingkat serangan jantung, stroke, dan artery bypass arteri pada pasien yang memiliki batu ginjal.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pasien yang memiliki setidaknya satu batu ginjal lebih mungkin mengalami serangan jantung, stroke, atau artery bypass. Bahkan, para peneliti mengatakan, risiko tersebut tanpa memandang usia atau penyakit lain.
Selain itu, Todd Alexander mengatakan bahwa wanita dengan riwayat batu ginjal bisa tiga kali lebih mungkin mengalami komplikasi yang berhubungan dengan penyakit jantung.
"Kami mampu menunjukkan bahwa orang yang memiliki batu ginjal lebih mungkin terkena acute myocardial infarction (serangan jantung), stroke, dan revaskularisasi," jelas Alexander, dikutip Newsmaxhealth.
Sementara, Alexander menambahkan bahwa mereka menyebut kondisi tersebut sebagai hypertension silent killer, karena seseorang tidak sadar memiliki risiko ini. Menurutnya, Anda sangat berpotensi memiliki batu ginjal, karena itu penting melakukan screening lebih awal untuk indentifikasi.
(tty)
This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.