Bogor, Dibutuhkan biaya yang tidak sedikit untuk melakukan operasi transplantasi hati. Inilah salah satu yang menjadi kendala bagi para pasien yang harus melakukan transplantasi hati. Apa yang membuat operasinya ini sangat mahal?
Menurut Dahlan Iskan, Menteri BUMN Indonesia, operasi transplantasi mahal salah satunya dikarenakan sulitnya mencari pendonor hati yang tepat bagi pasien. Karena harus ada pemeriksaan dahulu terhadap hati yang ingin didonorkan.
"Yang paling mahal itu sebenarnya mencari donor. Dan jika ada seorang keluarga pasien yang bisa mendonorkan hatinya untuk pasien tersebut, maka hal itu akan sedikit membantu," ujar Dahlan saat ditemui pada acara Press Conference Transplantasi Perdana RS Pertamedika Sentul City, di RS Pertamedika, Jl. MH Thamrin, Sentul City-Bogor, dan ditulis pada Senin (3/3/2014).
Selain itu, Dahlan juga menambahkan bahwa ruangan operasi dan ICU yang harus khusus, serta dengan alat-alat yang harus memenuhi syarat dan standar terbaik, juga merupakan alasan mengapa operasi transplantasi hati sangatlah mahal.
Dahlan yang merupakan salah satu liver transplant survivor mengaku membutuhkan biaya sekitar Rp 3,5 miliar untuk melakukan transplantasi hati. Dahlan sendiri melakukan transplantasi hati pada tahun 2007 di China.
Apakah di Indonesia membutuhkan biaya yang sama? Tentunya tidak. Di Indonesia, biaya transplantasi tidak semahal di luar negeri. Meski begitu, biayanya tetap saja tidak bisa dibilang murah. Lantas, berapa biaya yang dibutuhkan?
Dalam kasus Hafidz, bocah 8 tahun yang menjalani transplantasi hati di Rumah Sakit Pertamedika Sentul City (RSPSC), biaya yang sudah dikeluarkan sejauh ini (selesai operasi) mencapai miliaran rupiah. Hal ini disampaikan langsung oleh Ketua Tim Dokter Transplantasi Hati Perdana RSPSC.Next
(
vit/vit)