Pages

Minggu, 02 Maret 2014

health.detik
Detik.com sindikasi 
Compare Hotels

Find great prices for amazing hotels wherever your next destination may be. It's simple to search 100+ sites at once!
From our sponsors
Makanan Ber-MSG Bisa Picu Kanker? Tidak, Tapi Patuhi Batas Amannya
Mar 2nd 2014, 04:00

Jakarta, Informasi yang disiarkan media kadang menimbulkan ketakutan berlebih di kalangan masyarakat. Salah satunya informasi mengenai bahaya MSG. Zat aditif tersebut dianggap tidak aman dikonsumsi karena dapat memicu berbagai gangguan seperti sakit kepala hingga kanker. Benarkah informasi tersebut?

Sama seperti di Indonesia, kontroversi mengenai aman atau tidaknya konsumsi MSG juga menjadi kontroversi di Korea. Di negara itu, kalangan masyarakat bahkan menganggap bahwa bahan penyedap rasa MSG (monosodium glutamat) merupakan zat beracun.

Mengatasi anggapan umum itu, Ministry of Food and Drug Safety Korea mengambil langkah dengan membagikan selebaran yang bertujuan menimbulkan kesadaran masyarakat mengenai penggunaan zat aditif secara tepat.

"MSG diizinkan di Korea. MSG tidak berbahaya untuk tubuh karena telah diverifikasi dengan studi ilmiah." Demikian paparan pemerintah.

Dalam beberapa tahun terakhir, kekhawatiran mengenai keamanan MSG telah meningkat di Korea. Kekhawatiran itu muncul setelah media memberitakan bahwa zat aditif tersebut berbahaya. MSG kerap digunakan di berbagai restoran untuk meningkatkan rasa. Diketahui bahwa mengonsumsi makanan yang mengandung MSG dapat menyebabkan efek samping seperti kram perut, diare, dan sakit kepala.

Akan tetapi, kementerian terkait keamanan pangan dan obat mengatakan bahwa MSG tidak akan mengganggu kesehatan manusia. Mereka mengutip penyataan ahli bahan aditif makanan dari FAO dan WHO yang menonfirmasi bahwa zat aditif aman dikonsumsi.

"Di Korea, MSG digunakan dalam jumlah minimum untuk menjaga agar nutrisi yang dibutuhkan tetap segar dan untuk menghindari dekomposisi dalam pengolahan makanan." Demikian ungkap juru bicara kementerian sebagaimana dilansir Asiaone dan ditulis pada Minggu (2/3/2014).

Menurut penuturan kementerian tersebut, asupan MSG harian di Korea hanya 5,2%. Sedangkan batas asupan harian maksimal yang disarankan pada tahun 2009 dan 2010 adalah 11,5%. Selain itu, asosiasi industri glutamat mengutip rekomendasi badan kesehatan dunia (WHO), mengatakan bahwa konsumsi MSG yang aman adalah 1/3 ounce atau 9,45 gram per hari.

Jadi, selama konsumsi atau penggunaannya masih dalam batas aman, MSG tidak membahayakan.

(vta/vta)

Ingin Mendapatkan Rp 500,000 dari detikHealth ? Ceritakan Pengalaman Dietmu di Sini

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.

Media files:
105450_166839066.jpg (image/jpg, 0 MB)
You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions