Pages

Minggu, 23 Maret 2014

health.detik
Detik.com sindikasi 
Get the newest, latest, hottest

Find shoes, heels, flats, active, essentials and more in the latest styles. Save up to 40% on select items.
From our sponsors
Langsing Bukan Jaminan, Olahraga Krusial untuk Cegah Kanker Payudara
Mar 23rd 2014, 07:02

Jakarta, Satu dari delapan wanita berisiko terserang kanker payudara, demikian ujar Profesoe Ylva Trolle Lagerros. Tetapi bertubuh ramping saja bukan merupakan jaminan yang cukup untuk mengeyahkan kanker. Menurut para ahli yang krusial justru olahraga, berapa pun bobot tubuh.

Para peneliti dari Swedia melakukan riset pada lebih dari 19.000 wanita dengan rata-rata usia 56 tahun. Para ilmuwan tersebut melakukan penyidikan untuk mendapat data seputar kesehatan dan kebiasaan partisipan, termasuk kebiasaan olahraga. Tiga belas tahun kemudian, kesehatan para partisipan kembali diperiksa.

Saat itu sekitar 900 partisipan telah terdiagnosis kanker payudara. Dari analisa disimpulkan bahwa penyakit mereka, sangat jelas, berhubungan dengan jumlah aktivitas fisik yang dilakukan.

Wanita yang paling sedikit berolahraga 40% lebih mungkin terkena kanker payudara dibanding wanita yang paling aktif berolahraga. Yang lebih penting, hasil penelitian menunjukkan bahwa olahraga seharusnya dilakukan tak peduli tubuh ramping atau gemuk.

Oleh karena itu wanita yang bertubuh langsing tak boleh terlena atau berpuas diri. Sebab risiko kanker payudara tidak melulu berkaitan dengan bobot atau obesitas, tetapi juga kondisi dan aktivitas tubuh.

"Anda dapat mengurangi risiko kanker payudara dengan aktif secara fisik, meski Anda berbobot normal," tutur Trolle Lagerros dokter spesialis obesitas di Karolinska Institute, Stockholm, sebagaimana dikutip dari Daily Mail, Minggu (23/3/2014).

Menurut Trolle Lagerros, olahraga yang ia maksud bukan sekadar fitnes saja. Aktivitas sehari-hari seperti membawa keranjang belanjaan ke rumah, bermain dengan anak-anak, atau berkebun, juga terhitung sebagai olahraga. Pesannya, tidak ada kata terlambat untuk mulai hidup aktif.

Kendati demikian, bobot tubuh masih merupakan faktor penting. Obesitas terbukti tetap meningkatkan risiko kanker payudara meski wanita aktif berolahraga. Golongan yang paling rentan terserang kanker payudara adalah mereka yang obesitas sekaligus tidak aktif berolahraga. Risiko itu dua kali lipat dibanding wanita yang ramping sekaligus aktif.

(vit/vit)

Ingin Mendapatkan Rp 500,000 dari detikHealth ? Ceritakan Pengalaman Dietmu di Sini

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.

Media files:
140921_kanker.jpg (image/jpg, 0 MB)
You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions