Pages

Selasa, 11 Maret 2014

health.detik
Detik.com sindikasi 
At Home Yoga Retreat

Everything you need to enjoy a weekend yoga retreat in your own home!
From our sponsors
Kesemutan Saat Duduk dan Tidur, Bisakah Jadi Indikasi Penyakit?
Mar 11th 2014, 05:45

Jakarta, Dokter, saya ingin tahu apa penyebab sering merasa kesemutan kalau sudah beberapa lama dalam satu posisi badan, seperti duduk atau tidur menyamping menghimpit tangan dll. Apa ada indikasi sebuah penyakit atau bagaimana? Apa ada obat atau cara untuk menyembuhkan atau mengobatinya?

Santi Yulianti (Wanita lajang, 29 tahun)
shanti_gaiaXXXXX@yahoo.com
Tinggi badan 156 cm, berat badan 55 kg

Jawaban

Dear Santi Yulianti, terimakasih atas kepercayaannya kepada kami. Langsung saja kita menuju ke pokok permasalahan.

Dari uraian singkat di atas, kami menemukan petunjuk inti, yaitu: kesemutan.

Kesemutan dapat terjadi dari disfungsi bagian tubuh manapun di sepanjang jalur dari reseptor persarafan sensoris, termasuk korteks serebral. Mekanisme umum terjadinya kesemutan antara lain melalui proses berikut ini:
1. gangguan degeneratif (misalnya: neuropati herediter),
2. gangguan yang diperantarai sistim imun (misalnya: inflamasi paskainfeksi, seperti: transverse myelitis),
3. gangguan metabolisme (misalnya: diabetes, penyakit ginjal kronis, defisiensi thiamin atau vitamin B12),
4. gangguan demyelinating atau selubung-simpul saraf (misalnya: multipel sklerosis, sindrom Guillain-Barre;),
5. infeksi (misalnya: HIV, lepra)
6. iskemia atau gangguan suplai darah ke jaringan/organ tubuh (misalnya: infark tulang belakang atau otak, vaskulitis)
7. kompresi/penekanan saraf secara mekanis (misalnya oleh tumor atau herniated disk [di dunia kedokteran biasa disebut nucleus pulposus], sindrom carpal tunnel)
8. obat-obatan atau toksin (misalnya: logam berat, obat-obat kemoterapi tertentu)

Penyebab
Kesemutan memiliki penyebab yang beragam. Untuk kesemutan yang hanya mengenai satu sisi bagian tubuh, maka kemungkinan penyebabnya:
1. disfungsi (gangguan fungsi) kortikal (misalnya: stroke, tumor, multipel sklerosis, gangguan otak degeneratif),
2. disfungsi thalamus atau batang otak bagian atas (misalnya: stroke, tumor, abses),
3. disfungsi batang otak bagian bawah (misalnya: stroke, tumor, gangguan otak degeneratif).Next

Halaman 1 2
(hrn/up)

Ingin Mendapatkan Rp 500,000 dari detikHealth ? Ceritakan Pengalaman Dietmu di Sini

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.

Media files:
160327_sakitsendii.jpg (image/jpg, 0 MB)
You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions