Pages

Senin, 24 Maret 2014

health.detik
Detik.com sindikasi 
Compare Hotels

Find great prices for amazing hotels wherever your next destination may be. It's simple to search 100+ sites at once!
From our sponsors
Ingat Ya, Berobat Saat Sudah Parah Bikin Penyakit Lama Sembuhnya
Mar 24th 2014, 01:25

Jakarta, Dokter adalah orang yang akan dikunjungi setiap orang jika ingin menyembuhkan penyakit yang dideritanya. Namun ternyata kebanyakan orang baru mengunjungi dokter setelah kondisi penyakitnya sudah parah.

dr M.S. Nadir Chan, SpOG(K), dokter spesialis uroginekologi di RSIA YKP Mandiri, Jakarta Pusat, membenarkan hal ini. Menurutnya, keadaan ini seakan sudah menjadi yang umum terjadi di masyarakat.

"Pasien itu kan biasanya mencari pertolongan dokter disaat keluhan atau kondisi penyakitnya semakin parah. Harusnya kan tidak begitu,"ujar dr Nadir kepada detikHealth saat ditemui pada acara seremonial dan press conference pembukaan Klinik Uroginekologi RSIA YPK MANDIRI yang dilangsungkan di Graha Mandiri, Jl. Imam Bonjol, Jakarta Pusat, dan ditulis pada Senin (24/3/2014).

dr Nadir mengungkapkan seharusnya pasien langsung mengunjungi dokter ketika yang bersangkutan sudah tahu bahwa ada gejala aneh yang dirasakannya.

"Seharusnya pasien datang karena ia telah memahami ada gejala penyakit, bukan setelah parah baru datang ke dokter," imbuhnya kepada detikHealth.

Data statistik menunjukkan bahwa sekitar 70% pasien yang ke dokter memang di saat kondisi penyakitnya sudah parah. Padahal hal tersebut dapat menyebabkan terlambatnya diagnostik terhadap pasien.

"Siapa yang bertanggung jawab terhadapnya terlambatnya diagnostik pasien? Statistik menunjukkan, sebesar 66 persennya kan pasien itu sendiri," tutur Dr. dr. Budi Imam Santoso, SpOG(K), seorang dokter spesialis uroginekologi lainnya di RSIA YKP Mandiri.

Oleh karena itulah, dr Nadir menyarankan untuk mengubah kebiasaan seperti itu yang seakan sudah menjadi 'budaya' di masyarakat.

"Lebih dini diperiksa dan diobati kan lebih baik," saran dr Nadir.

(vta/vit)

Ingin Mendapatkan Rp 500,000 dari detikHealth ? Ceritakan Pengalaman Dietmu di Sini

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.

Media files:
082649_obatsss.jpg (image/jpg, 0 MB)
You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions