Liputan6.com, Jakarta DKI Jakarta memiliki waduk dengan kategori air yang cukup memprihatinkan. Dibutuhkan tenaga ekstra untuk dapat membuat air-air itu jernih dan bisa dimanfaatkan oleh penduduk sekitar. Tapi, apa jadinya bila nanti air itu dapat dijernihkan menggunakan tekhnologi ramah lingkungan, dan dapat dikonsumsi oleh warga?
Memanfaatkan bahan organik yang diambil dari lingkungan sekitar, peneliti asal Korea Selatan (Korsel) berhasil membuat sebuah ekstrak yang diberi nama Gen-CM, yang bermanfaat untuk menjernihkan air, terlebih untuk air yang ada di waduk. Sebelumnya, para peneliti ini terlebih dulu melakukan riset terhadap air waduk Riario, Jakarta.
"Bahan organik yang dikumpulkan tersebut, lalu difermentasikan di dalam suhu ruang tertentu dan waktu yang ditentukan hingga mendapatkan ekstrak dari Gen-CM A dan Gen-CM B. Keduanya dapat digunakan untuk menjernihkan air," kata Vice President MT C&C Company, Byongkwan Kwon, di Arthayasa Stable, Cinere, Depok, ditulis Minggu (16/3/2014)
Byongkwan menekankan bahwa ekstrak ini merupakan fermentasi dari bahan limbah non chemical, yang sudah tentu tidak membahayakan kesehatan warga bila memang air waduk yang keruh itu ingin diproses dan dapat dikonsumsi.
"Bahkan ketika ini diteteskan di dalam air yang keruh, 'plankton' yang dihasilkan dari proses tersebut, dapat dimanfaatkan untuk makanan ikan," kata Byongkwan.
"Ikan yang makan plankton ini akan sehat, dan akan lebih besar dari ikan biasanya," kata Byongkwan menambahkan.
Karena plankton itu juga dapat dimanfaatkan, maka Gen-CM ini tidak hanya dapat digunakan untuk sektor pertanian saja, melainkan juga pertambakan. Mengingat Indonesia merupakan penghasil udang terbesar, kata Byongkwan, sangat cocok untuk menggunakan ekstrak Gen-CM ini.
Dalam penggunaannya, dibutuhkan 0,005 sampai 0,006 militer Gen-CM A per satu liter air , yang dapat digunakan untuk menjernihkan air. Bila ingin air keruh itu dapat dikonsumsi, maka dibutuhkan campuran ekstrak Gen-CM A dan B dalam satu liter air.
Menurut Direktur PT. Pitalla Arthamaya sekaligus Promotor, Rafiq Hakim Radinal, pencampuran di antara keduanya tergantung pada kualitas air itu sendiri dan tujuan dari pemanfaatannya. "Semua tergantung permintaan. Kalau mau untuk menjernihkan, maka yang kami kerjakan untuk menjernihkan. Kalau misalnya mau untuk dapat diminum, ya untuk itu yang kami kerjakan," kata dia.
Gen-CM merupakan salah satu yang terbaik dan dianggap sehat dari 163 teknologi di Korea. Gen-CM ini telah melalui uji klinis dari Institut Tekhnologi Bandung (ITB) dan akan diuji klinis kembali oleh salah satu pihak pekan depan. Selain itu, Gen-CM telah diteliti selama 7 tahun.
(Igw)
This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.