Liputan6.com, Jakarta Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) Arist Merdeka Sirait mengaku geram dengan masih banyaknya anak yang dilibatkan dalam kegiatan kampanye partai politik. Utamanya dengan alasan tidak ada yang menjaga anak.
"Ini kok masih saja ada yang bawa anak saat kampanye. Lebih rela ngorbanin anak dibandingkan kampanye partai yang belum pasti janjinya terpenuhi! Anak butuh perlindungan. Tidak ada yang jaga anak ya tidak usah kampanye," kata Aris, Senin (24/3/2014).
Aris mengatakan siapa saja yang terbukti mengeksploitasi anak dalam hal apa pun dapat kena sanksi hukum. "Kalau masih melibatkan anak dalam kegiatan politik, sanksi hukumnya tegas! Undang-undang Perlindungan Anak dan Peraturan Komisi Pemilihan Umum (KPU) siap menjerat siapa pun yang jelas mengeksploitasi anak, tidak tekecuali orangtuanya," kata Arist.
Arist menyebutkan dirinya tidak akan berhenti mengimbau para orangtua dan pihak yang terkait agar tidak melibatkan anak dalam kegiatan politik dan lebih meningkatkan kepedulian perlindungan anak.
"Sudah sering sekali diperingatkan jangan melibatkan anak dalam kegiatan politik. Mereka itu kepanasan, lelah, dan lagipula tidak ada gunanya membawa anak saat kampanye politik," kata Aris.
Tidak hanya Aris, Menteri Pemberdayaan Wanita dan Perlindungan Anak Indonesia, Linda Amalia Sari Gumelar juga mengimbau hal yang sama.
"Anak itu harusnya dilindungi. Tidak dibenarkan melibatkan anak pada kegiatan politik. Mulailah dari sekarang para orangtua lebih menyadari perlindungan anak dari bahaya apapun yang mengancamnya," kata Linda.
(Melly Febrida)
This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.