Liputan6.com, Jakarta Wakil Menteri Kesehatan, Prof. dr. Ali Ghufron Mukti mengimbau calon jemaah haji yang akan berangkat tahun ini untuk tetap menjaga kesehatannya meskipun masih beberapa bulan lagi.
Menurut Wamenkes, perjalanan ibadah haji merupakan aktivitas fisik yang menuntut stamina fisik yang prima. Dengan demikian pemerintah wajib menyiapkan segala hal agar kesehatan jemaah haji terjaga dengan baik.
"Perlu pemeriksaan kesehatan jemaah sedini mungkin. Selain itu, perawatan, pemeliharaan dan pembinaan kesehatan merupakan rangkaian persiapan kesehatan jemaah haji.
Lebih lanjut, Wamenkes juga menjelaskan beberapa penyakit menular yang dianggap bisa membatalkan kondisi seseorang berangkat haji, seperti:
1. Penyakit Pes (Penyakit akibat terjangkit hewan ternak seperti sapi, domba dan kelinci. Serta hewan pengerat seperti kelinci, tupai, hamster dan tikus).
2. Penyakit Kolera (penyakit saluran pencernaan)
3. Demam kuning (infeksi virus yang menyebabkan kerusakan pada saluran hati, ginjal, jantung dan gastrointestinal atau saluran pencernaan)
4. Cacar
5. Tipes yang bercak
6. Demam berulang
Selain itu, Wamenkes juga menyebutkan penyakit lainnya yang disarankan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) terdapat pada calon jemaah haji, seperti:
- Tuberkulosis dengan BTA positif
- Kusta tipe multibasiler
- Sindrom Pernapasan Akut Berat (SARS)
- Avian Influenza
- Penyakit akibat penerbangan seperti trauma ketinggian
- Kehamilan
(Abd)
This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.