Pages

Kamis, 27 Maret 2014

Berita Dunia Kesehatan Terbaru, Tips Posisi Seks, Cara Diet Sehat
Berita Kesehatan Liputan6.com menyajikan kabar terbaru dunia kesehatan, tips hidup sehat, cara diet alami hingga posisi gaya seks terpopuler 
Disney Gifts for Everyone

Find the perfect gift for your family and friends at the Disney store. Explore merchandise of all your favorite characters.
From our sponsors
Cegah Agar si Kecil Tak Gemar Membully atau Jadi Korban Bully
Mar 27th 2014, 06:03

Liputan6.com, Jakarta Bagaimanapun, perkembangan buah hati sejak kecil akan terekam hingga dewasa. Bila pola pikirnya tidak diasah, anak akan memaksakan kehendaknya pada orang lain. Walhasil, anak bisa jadi senang membully orang lain.

Begitu disampaikan Psikolog Anak dan Keluarga, Anna Srti Ariani, S.Psi., M.Si (Nina). Menurutnya, orangtua harus peka terhadap perkembangan buah hati agar ia tidak jadi subjek atau objek bully.

"Misalnya perhatikan anak yang sering merengek atau memakasakan kehendak pada orang lain. Bisa saja dia terbiasa dan saat dewasa ia akan melakukan bullying," jelas Nina.

Nina menjelaskan, saat anak beranjak dewasa konotasi bullying cenderung akan lebih luas. Jadi bukan hanya bullying yang ringan. Seseorang bisa berbuat semena-mena, membiarkan orang lain sengsara dengan kekuasaannya juga termasuk bullying.

"Pelajari mengapa anak rewel. Dulu nangis, ketika dia sudah besar, dia bisa banting tv dan bullying orang. Saat dewasa, orangtua akan semakin tidak berdaya," jelasnya.

(Abd)

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.

Media files:
boycrying.jpg
You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions