Liputan6.com, Jakarta Memiliki diabetes berarti perlu mengubah pola makan. Tetapi jangan khawatir, terkena diabetes bukan berarti harus menyerah pada semua makanan favorit. Karena yang Anda butuhkan adalah membuat pilihan yang lebih baik.
Seperti misalnya, jika Anda pencinta daging, Anda harus tahu bagaimana memilih daging berkualitas dan menghindari jenis olahannya, seperti bakso dan sebagainya.
Bagaimanapun, melansir laman Everydayhealth, Selasa (25/3/2014)mengurangi daging merah dan daging olahan adalah strategi jantung sehat. Ini karena lemak dan garam pada daging olahan dapat membuat buruk kondisi diabetes. Di sisi lain, diet diabetes harus mencakup protein yang sehat. Jadi sebenarnya boleh saja mengonsumsi daging merah tanpa lemak yang tepat asalkan masih dalam batas-batas yang dianjurkan dokter.
Ketika peneliti di Jepang melihat kebiasaan makan dan risiko diabetes dari 27.425 pria dan 36.424 wanita antara 45 dan 75 tahun, mereka menemukan pada pria, tapi tidak perempuan, daging merah atau daging olahan berkorelasi dengan risiko diabetes.
Peneliti mencatat, semakin banyak orang-orang makan daging, risiko terkena diabetes tipe 2 lebih besar. Studi lainnya yang diterbitkan dalam American Journal of Clinical Nutrition menemukan hasil yang serupa dalam kelompok besar orang dewasa AS, meskipun tanpa perbedaan gender.
Begitupun dengan hasil penelitian lain yang mengaitkan diabetes dan daging. Jadi, makan banyak daging merah dan daging olahan tampaknya memang meningkatkan risiko penyakit jantung dan diabetes. Dalam temuan yang diterbitkan dalam Current Atherosclerosis bahkan disebutkan, daging olahan khususnya, memiliki tingkat natrium dan aditif yang tinggi sehingga dapat menimbulkan risiko kesehatan yang serius.
Diet daging pada penderita diabetes
"Meski sejumlah penelitian menyebutkan perlu adanya pembatasan konsumsi daging bagi penderita diabetes, tapi hingga kini tidak ada pedoman yang jelas untuk mengetahui berapa banyak daging merah aman untuk dikonsumsi," kata asisten profesor di departemen nutrisi di Harvard School of Public Health di Boston, Lu Qi, MD, PhD.
Dr Qi pun menyarankan untuk Anda penderita diebetes agar mengurangi asupan daging merah sebanyak mungkin, dan beralih ke daging putih, seperti ayam, unggas, ikan, dan makanan laut lainnya.
Untuk menyertakan daging merah dalam diet diabetes yang sehat, Anda harus strategis berarti Anda hanya dibolehkan mengonsumsinya dalam porsi kecil dan tidak boleh sering.
"Anda tidak boleh makan lebih dari 18 ons daging selama seminggu atau empat dan lima porsi daging merah per minggu," saran ahli diet, Meredith Nguyen, RD.
Selain itu, Meredith menyarankan untuk memilih daging yang rendah lemak. Atau bila perlu cari yang non lemak 95 persen. Jika memungkinkan, cari daging sapi yang diberi makan rumput. "Hewan yang dibesarkan dengan cara ini sering menghasilkan daging dengan lemak sehat, termasuk omega-3 asam lemak yang tinggi."
Hampir sama dengan Meredith, pakar diet lain dari University of Kansas Medical Center di Kansas City, Ann Walker, RD, LD mengatakan, bahwa batas konsumsi daging ini dinilai berdasar rata-rata konsumsi daging di Amerika yang bisa dua atau tiga kali lebih besar. "Daging, bahkan steak memang tidak akan menaikkan gula darah , tapi kalori ekstra dari daging dapat menghambat penurunan berat badan. Dan kelebihan berat badan membuat diabetes lebih sulit untuk dikontrol."
(Abd)
This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.