PENYAKIT langganan yang biasa muncul saat musim hujan adalah Demam Berdarah Dengue (DBD). Penyakit yang ditularkan nyamuk Aedes Agepty ini sudah mulai mengincar warga Depok.
Catatan Dinas Kesehatan Kota Depok, sebanyak 30 warga Depok terdaftar sebagai pasien yang terpapar DBD pada Desember 2013. Namun untuk Januari 2014, datanya masih terus berjalan.
"Ada 30 warga yang terkena DBD pada Desember 2013, kami berharap kalau masyarakat hidup bersih dan sehat, korban DBD tak akan bertambah, yang Januari datanya belum masuk," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Depok dr Lies Karmawati, Selasa (14/01/2014).
Lies menuturkan bahwa musim hujan pancaroba seperti ini membuat potensi penularan DBD. Apalagi seluruh kecamatan di Depok memang sudah endemis DBD.
"Hujan yang berhenti timbul, berhenti timbul, seperti ini menimbulkan jentik nyamuk justru tumbuh subur karena ada ruang hinggap di wadah - wadah tertentu, beda kalau hujannya terus menerus kan telurnya terbawa hujan, karena itu masyarakat jaga kesehatan dan aktifkan gerakan Pemberantasan Sarang Nyamuk," tegasnya.
Lies menambahkan pihaknya sudah menginstruksikan setiap Juru Pemantau Jentik (Jumantik) di tiap kelurahan untuk berkeliling memeriksa jentik nyamuk di lingkungan masyarakat.
"Tentu, jumantik gencar lakukan pencegahan, cuaca seperti ini rentan menimbulkan genangan, sehingga nyamuk dewasa bisa berkembang biak," paparnya.
Lies kembali menegaskan bahwa pelayanan kepada pasien DBD di Puskesmas PONED 24 jam gratis termasuk kelas 3 RSUD Depok. Karena itu, kata Lies, dua unit Puskesmas di Cimanggis dan Sukmajaya siap merawat pasien DBD.
"Puskesmas Cimanggis dan Sukmajaya siap untuk rawat inap, maksimal 10 orang pasien. Obat - obatan pun kami siap," tandasnya. (ind)
This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.