BILA Anda sebelumnya pernah mengalami serangan jantung atau gagal jantung, maka sebaiknya jangan hanya mewaspadai faktor risiko penyakit tersebut. Hal ini karena serangan jantung atau gagal jantung berhubungan dengan peningkatan risiko kanker. Apa pasal?
Sebuah penelitian telah mengungkapkan bila Anda sebelumnya memiliki riwayat serangan jantung, maka berisiko lebih besar terkena kanker. Peneliti menemukan seorang pasien yang pernah didiagnosis dalam kurun waktu 1991 dan 2002, memiliki 86 persen peningkatan risiko kanker.
Para peneliti di Mayo Clinic Center dari the Science of Health Care Delivery mengatakan, meskipun tingkat ketahanan hidup yang lebih baik pada jantung, namun terdapat peningkatan pengawasan atau efek samping kanker.
Lebih lanjut, penulis penelitian Dr. Veronique Roger mengatakan, pasien gagal jantung tidak hanya berada pada peningkatan risiko mengembangkan kanker. Namun, dia mengatakan bahwa terjadinya kanker meningkatkan angka kematian pada pasien gagal jantung.
"Oleh karena itu, temuan ini menggarisbawahi pentingnya pengawasan kanker dalam penanganan pasien gagal jantung," ujar Dr. Veronique Roger, dikutip Dailymail.
Selanjutnya, Dr. Roger menunjukkan beberapa kemungkinan penyebab peningkatan risiko kanker pada pasien gagal jantung. Menurutnya, penyebabnya kemungkinan dari efek samping dari pengobatan kardiovaskular, stres karena penyakit lain, atau mekanisme lain terkait fisiologi gagal jantung, misalnya peradangan.
"Kesimpulannya, pengobatan dan penanganan pasien gagal jantung sangat penting, namun tanda-tanda dari kanker harus terus dipantau secara ketat," imbuhnya. (tty)
This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.
