Jakarta, Test pack seringkali dijadikan alat untuk mengetahui apakah seorang wanita tengah berbadan dua. Pada beberapa kasus, ketika hasil test pack positif, justru saat diperiksa dokter hasilnya negatif alias si wanita tidak mengandung. Mengapa hal ini bisa terjadi?
Menurut dr Aryando Pradana, SpOG, kejadian seperti itu bisa disebabkan oleh beberapa hal. Penyebab yang paling sering yaitu test pack yang tidak akurat dan tidak sensitif karena pada dasarnya test pack adalah alat diagnostik yang mempunyai sensitifitas atau ketepatan dalam menyatakan sesuatu.
"Test pack sendiri tidak 100 persen, kalau dibilang positif bisa saja positif dan kemungkinan dalam kasus seperti itu test packnya tidak akurat," kata dr Nando dalam perbincangan dengan detikHealth dan ditulis pada Minggu (3/11/2013).
Penyebab kedua adanya hasil tes kehamilan yang berbeda, menurut dr Nando bisa karena keguguran. "Pertama kali pasien itu dinyatakan hamil dengan test pack terus dia datang ke dokter dan janinnya tidak ada, bisa saja terjadi keguguran selama periode test pack sampai dia ke dokter," tutur dokter yang berpraktik di RS Bunda Jakarta ini.
dr Nando mencontohkan, ketika si wanita melakukan test pack pada minggu keempat hasilnya memang positif. Tapi, saat minggu keenam dia datang ke dokter, hasilnya negatif. Itu bisa terjadi karena selama jeda waktu dua minggu si wanita keguguran dan tidak menyadarinya.
Untuk melihat wanita positif hamil atau tidak, dr nando mengatakan bisa juga dengan melakukan USG yang terdiri dari dua macam yakni USG melalui perut atau USG melaui vagina. Untuk USG perut, hasilnya bisa terlihat saat usia kehamilan enam minggu. Sedangkan, jika USG melalui vagina atau disebut juga USG trans vaginal, biasanya janin sudah bisa terlihat sejak usia empat atau lima minggu.
"Satu lagi uji diagnostik yang paling tepat yaitu melalui pemeriksaan Beta HCG, itu pemeriksaan di dalam darah. Kalau ngomongin test pack itu juga Beta HCG, tapi lebih ke secara kualitatif cuma bisa lihat positif atau negatif," ungkap dr Nando.
"Tapi kalau di dalam darah kita bisa lihat kadar Beta HCG 200 atau 2000. Kalau hamil, itu Beta HCG-nya positif. Jadi kalau tanya apa sih yang paling akurat, ya Beta HCG itu," imbuh dr Nando.
(
vit/vit)
This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers. Five Filters recommends: