Remaja penasaran dengan hal-hal berbau seksualitas (Foto: stocksy) SEIRING berkembangnya zaman, kemampuan intelejensi manusia semakin meningkat. Teknologi canggih bermunculan, hingga kadang disalahgunakan untuk perilaku tidak bertanggung jawab.
Teknologi diharapkan dapat memermudah aktivitas manusia sehari-hari. Nyatanya, teknologi bak pisau bermata dua, di mana saat bersamaan berdampak buruk terhadap kehidupan, terutama kalangan remaja.
Remaja menjadi masa yang penuh rasa ingin tahu. Mereka kerap memanfaatkan teknologi, khususnya internet, untuk berselancar mencari hal-hal yang membuat mereka penasaran. Salah satunya segala hal tentang seksualitas. (Baca: Duh, Angka Seks Bebas Meningkat)
Kaum remaja mencari foto maupun video porno untuk memenuhi hasrat seksualitasnya. "Sebagian besar dari mereka (remaja-red) sudah menonton film porno melalui akses yang mudah didapat, seperti internet, WiFi, dan handphone," kata sex conselour Naek L. Tobing, kepada Okezone melalui sambungan telefon, Jumat (13/6/2014).
Menurutnya, usia remaja umumnya mulai mengakses hal-hal berbau seksualitas. Mereka melakukannya bersama teman-teman, yang kemudian menjadi suatu bahan pembicaraan yang dianggap seru. (Baca: Saatnya Orangtua Lawan Perilaku Seks Bebas Anak)
"Pada Januari hingga Juni tahun 2008, KPAI (Komisi Perlindungan Anak Indonesia-red) menyimpulkan sekitar 98 persen remaja SMP dan SMA pernah menonton film porno," pungkasnya. (ftr)
Download dan nikmati kemudahan mendapatkan berita melalui Okezone Apps di Android Anda.