Ari Seputra (Foto: Twitter milik Cantivan) MENJADI seorang asisten perancang busana, tentu memiliki pengalaman menarik selama bekerja dengan desainer. Seperti yang pernah dirasakan oleh Ari Seputra yang pernah bekerja dengan desainer istana yang namanya sudah mendunia, yaitu Prayudi.
Ari Seputra mengatakan, dia dan Prayudi pernah mencari bahan tradisional hingga ke Timur Leste, Sumba dan Nusa Tenggara Timur, pada 1980-1990-an. Ari juga tak bisa melupakan momen dimana Timor Leste tengah bergejolak dan wilayah dikepung oleh banyak tentara. Prayudi yang pada saat itu sangat antusias mencari berbagai tenun di daerah tersebut, mendadak ketakutan dan berhati-hati saat mengunjungi area pelosok tempat pembuatan kain tenun tersebut.
"Saya pernah ke Timor bersama mas Prayudi, kami itu dikawal tentara, karena di sana masih rawan kejahatan dan masih perang. Kami berdua super hati-hati, dan takut kena tembak pastinya. Kami cari kain tersebut untuk membuatkan busana Ibu Tien pada saat itu," jelasnya kepada Okezone yang diwawancarai langsung lewat sambungan telefon, belum lama ini.
Ari Seputra sebagai asisten merasa khawatir dengan keselamatan dirinya dan Prayudi, dia berdua sempat mengurungkan niat untuk ke mencari kain, tetapi karena kecintaan Prayudi akan kain tradisional tidak menyurutkan niat mereka.
"Mas Prayudi sangat cinta kain tradisional, apapun halangannya kami hadapi, dan ini merupakan pengalaman unik saya bersama alm. Prayudi. Sangat berkesan dan menginspirasi," tutupnya.
(ren)
Download dan nikmati kemudahan mendapatkan berita melalui Okezone Apps di Android Anda.