ENVIROMENTAL Protection Agency dan the Food and Drug Administration (FDA) pernah merilis pedoman mengenai pembatasan konsumsi ikan pada wanita hamil dan menyusui. Hal ini terkait kekhawatiran ikan terkontaminasi methylmercury yang dapat menyebabkan kerusakan otak.
Pedoman tersebut rupanya sempat membuat wanita hamil dan menyusui takut mengonsumsi ikan. Buktinya, ilmuwan dari FDA, Stephen Ostroff, mengatakan bahwa berdasarkan sebuah penelitian, 21 persen wanita hamil tidak makan ikan sama sekali dalam satu bulan terakhir. Bahkan, di antara wanita hamil yang mengonsumsi ikan, setengah di antaranya hanya makan 2 ons ikan sepekan.
Padahal, Medical Director of the March of Dimes Foundation, Edward R.B McCabe, mengatakan bahwa ikan mengandung minyak yang menyehatkan jantung, seperti asam lemak omega-3. Selain itu, beberapa penelitian membuktikan bahwa minyak ikan dapat meningkatkan perkembangan otak bayi.
"Jadi, kami menyarankan kepada wanita hamil dan menyusui untuk makan setidaknya makan dua sampai tiga porsi ikan rendah merkuri dalam sepekan," kata McCabe, sebagaimana dikutip Ksdk, Kamis (12/6/2014).
Sementara itu, Stephen Ostroff, menyarankan kepada wanita yang sedang hamil dan menyusui untuk tidak makan empat porsi ikan dengan kadar merkuri. Di antara beberapa ikan yang kemungkinan mengandung merkuri tinggi, adalah hiu, swordfish, king mackerel, dan tilefish.
Tetapi, Stephen Ostroff mendukung agar wanita hamil dan menyusui tetap mengonsumsi ikan yang mengandung rendah merkuri. "Karena manfaat kesehatan mengonsumsi ikan jauh lebih besar daripada risiko apapun," simpulnya. (Baca: Waspada Zat Bahaya saat Beli Pakaian Bayi)
(fik)
This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.
