KEBIASAAN merokok umumnya dianggap untuk meningkatkan
mood dan menghilangkan depresi. Padahal, pendapat tersebut jelas tidak benar. Mau bukti?
Ada dua survei yang dilakukan terhadap 4.800 perokok selama tiga tahun. Hasilnya, mereka yang berhenti merokok sebelum mengikuti survei lanjutan ternyata lebih bahagia.
"Mantan perokok yang berhenti pada survei pertama kesejahteraannya kini sudah meningkat. Hal itu bisa terjadi karena masalah kesehatan mental dan perilaku minum berat mereka menurun ketika mereka berhenti merokok," kata Patricia A. Cavazos-Rehg, Ph.D, Kepala Penelitian dari Washington University.
Lebih lanjut, penelitian lain menyebutkan justru berhenti merokok terbukti bisa menghilangkan depresi dan kecemasan. Hal inilah yang kemudian mematahkan mitos merokok merupakan obat penghilang stres.
"Berhenti merokok memang memiliki kaitan dengan peningkatan jangka panjang kesehatan mental. Ini sekaligus menghancurkan mitos bahwa merokok adalah obat penghilang stres," imbuh Gemma Taylor dari University of Birmingham, seperti dilansir Menshealth, Senin (9/6/2014). (fik)