Tangerang - Memiliki tubuh gemuk dengan berat 160 kg dan tinggo 170 cm membuat Sugianto (39) tahun merasa minder ketika ia sedang berjalan dengan sang istri. Sebab, banyak orang yang sering bisik-bisik membicarakan dirinya.
Ditambah lagi, ayah pria yang disapa Anto ini meninggal karena serangan jantung. Meski tubuh sang ayah tak segemuk dirinya, sejak saat itu Anto memutuskan diet dan selama setahun bobotnya berhasil turun 68 kg, seperti penuturannya kepada detikHealth dan ditulis pada Sabtu (21/6/2014):
Dari kecil saya gemuk dan setelah menikah justru makin gemuk sehingga saya belum pernah merasakan memakai celana jeans. Pakaian yang saya gunakan biasanya harus menjahit terlebih dulu dengan membali bahan hingga tiga meter. Sampai-sampai pelayan toko selalu meledek istri saya setiap ia membeli bahan baju.
Selain itu, saat saya jalan-jalan dengan istri dan anak ke mall atau tempat umum, orang-orang selalu memandang saya dengan aneh sambil berbisik-bisik hingga membuat istri saya minder. Namun, setelah itu saya sadar bahwa tubuh saya tidak sehat setelah melihat papa saya meninggal karena sakit jantung.
Memang, tubuh papa saya juga gemuk tapi tidak segemuk saya. Kemudian, saya memutuskan untuk diet dengan tidak makan nasi, berpuasa, dan hanya makan buah pada malam hari. Hal yang paling ekstrem adalah saya tidak pernah makan bakmi selama berbulan-bulan padahal bakmi adalah makanan kesukaan saya.
Akhirnya berangsur-angsur berat badan saya menurun bahkan pernah dalam sebulan bobot saya turun sampai 10 kg. Sampai sekarang saya menjalani diet dengan menjaga pola makan.
Pagi hari saya tidak sarapan, siang makan seperti biasa dan malam tidak makan tetapi lebih banyak minum air putih. Sampai sekarang saya jarang makan nasi putih dan saya ganti dengan sayuran dan lauk saja. Sekarang pun saya sudah bisa memakai celana jeans.
(rdn/up)