Jakarta, Salah satu gejala menonjol dari penderita OCD (
Obsessive Compulsive Disorder) adalah obsesi mereka yang luar biasa terhadap suatu hal. Bukan cuma menyangkut hal-hal kecil seperti kebersihan, OCD juga bisa berhubungan dengan dosa. Kondisi ini disebut dengan scrupulosity.
Salah satu penderita scrupulosity adalah Jennifer Traig. Sejak kecil, kedua tangannya kerap terlihat memerah dan kasar karena terlalu banyak dicuci. Sebelum makan malam, ia habiskan waktu setengah jam hanya untuk menggosok kedua tangannya.
'Kegemaran' mencuci tangan ini sebenarnya muncul sejak ia mulai belajar tentang agamanya sebelum menjalani ritual Bar Mitzvah. Kebetulan Jennifer beragama Yahudi. Sejak saat itu, ia sangat anti pada babi, bahkan ketika terkena asap daging babi, ia langsung membersihkan sepatu dan mencuci pakaiannya.
"Seperti halnya penderita OCD lainnya, saya juga terobsesi pada kebersihan. Tapi karena saya banyak membaca Torah (kitab suci umat Yahudi), saya terobsesi pada definisi kebersihan sesuai dengan yang tercantum dalam kitab suci," kisahnya seperti dikutip dari CNN, Sabtu (14/6/2014).
Hal senada juga dialami Tina Fariss Barbour. Dari remaja, ia selalu canggung ketika diajak makan malam bersama keluarganya. Ia lebih memilih berkonsentrasi untuk berdoa. Bahkan bila ada yang menegurnya, ia sama sekali tak ambil pusing.
"Pertama, saya merasa harus menghapus segala dosa saya dan memohon ampunan. Lalu saya minta agar dilindungi Tuhan. Atau jika ada musibah yang menimpa keluarga saya, ini pasti karena salah saya karena kurang khusyuk berdoa," timpal Tina.
Menurut Jonathan Abramowitz, profesor ilmu psikologi dari University of North Carolina, Chapel Hill, scrupulosity adalah gangguan OCD di mana penderita takut dosa atau mendapat azab dari Tuhan jika tidak melakukan ritual tertentu. Pada kasus Jennifer, ia merasa harus selalu bersih dan menghindari memegang hal-hal yang diharamkan, sedangkan Tina sangat 'gemar' berdoa.Next
(
lil/up)