Jakarta, Kini, penyakit yang disebut-sebut sebagai penyakit orang dewasa seperti diabetes, jantung, dan kolesterol juga bisa terjadi pada anak-anak. Selain itu, mag yang biasanya dialami orang dewasa pun nyatanya bisa menyerang anak-anak lho.
"Pasien saya termuda ada yang kena mag kok, usianya itu tiga tahun," tutur Prof. Dr. Muhammad Juffrie, PhD Sp.A(K) saat ditemui usai Bebelac Relaunch Press Conference di Bunga Rampai Resto, Jl Teuku Cik Ditiro, Menteng, Jakarta Pusat, seperti ditulis Kamis (12/6/2014).
Menurut Prof Juffrie, anak-anak bisa terserang mag karena kadar asam lambung yang tidak seimbang dan disebabkan karena berbagai faktor. Disebutkan Prof Juffrie faktor tersebut di antaranya infeksi, pola makan agak lambat sehingga perut kosong dan asam lambung pun meningkat (dispepsi).
Gejala mag pada anak pun tak berbeda jauh dengan orang dewasa. Misalnya saja mual-mual, sakit perut, kembung, bahkan sampai kolik. Lantas, bagaimana mencegah agar si kecil terhindari dari mag?
"Dengan makan teratur. Makanan yang merangsang asam lambung jangan over kayak makanan yang banyak mengandung pengawet dan gas sebaiknya dikurangi," tutur dokter yang juga menjabat Kepala Departemen Ilmu Kesehatan Anak RSU Dr Sardjito ini.
Oleh karena itulah, dikatakan Prof Juffrie, tak hanya orang dewasa tetapi anak-anak juga perlu menjaga kesehatan saluran cernanya. Pastinya diperlukan peran orang tua di sini. Salah satu penunjang kesehatan saluran cerna adalah probiotik atau bakteri baik dalam saluran pencernaan.
"Probiotik membutuhkan makanan berupa oligosakarida yang bisa didapat dari ASI. Selain itu, ologosakarida juga bisa didapat dengan mengonsumsi apel, pisang, bengkuang, bawang putih, dan bawang bombay," katanya.
(
rdn/up)