Pages

Sabtu, 21 Juni 2014

Berita Dunia Kesehatan Terbaru, Tips Posisi Seks, Cara Diet Sehat
Berita Kesehatan Liputan6.com menyajikan kabar terbaru dunia kesehatan, tips hidup sehat, cara diet alami hingga posisi gaya seks terpopuler 
Shop the Official Crayola Store

Find art supplies for outdoor play, coloring books for indoor play and lots more. Visit our colorful online store today.
From our sponsors
Dolanan Anak, Ekspresi Seni yang Mendidik
Jun 21st 2014, 06:08

Liputan6.com, Denpasar Permainan atau dolanan anak-anak sebagai ekspresi budaya mempunyai nilai-nilai seni dan pendidikan yang dapat diajarkan kepada anak-anak sebagai penguatan jati diri.

"Dolanan anak-anak yang diangkat dari kearifan lokal Bali yakni menyanyi dan menari untuk bersenang-senang kini semakin termajinalkan," kata Dosen Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar I Gusti Ayu Srinatih, SST MSI di Denpasar, Jumat (20/6/2014).

Pemaparan Ayu ini disampaikan dalam mempertahankan desertasi untuk meraih gelar doktor pada Program Studi Kajian Budaya Program Pascasarjana Universitas Udayana berjudul "Dolanan Mebarong-Barongan Kabupaten Badung Pada Pesta Kesenian Bali (PKB) ke-32 tahun 2010".

Di hadapan tim penguji yang diketuai Prof Dr AA Bagus Wirawan SU dengan anggota tujuh guru besar, Ayu Srinatih menambahkan bahwa pihaknya melakukan penelitian terhadap dolanan, karena garapan itu terinspirasi dari permainan tradisional.

Dolanan mebarong-barongan, permainan tradisional didekontruksi menjadi sebuah seni pertunjukkan yang diangkat dari Ngelawang yakni pentas yang berpindah-pindah relavan dengan tema pokok PKB ke-32 tahun 2010 Sudamala yakni penyucian mikrokosmos dan makrokosmos.

Srinatih menjelaskan garapan "dolanan mebarong-barongan" mendapat pengaruh globalisasi yang melibatkan unsur gerak tari, musik iringan, konstum, properti dan syair lagu.

Para penggarapnya adalah seniman kreatif, konsisten dengan konsep penggalian dan pengembangan yang berbasis kearifan lokal. Tiga seniman yang mengerjalan garapan itu yakni Ida Bagus Suastika, I Wayan Geriya dan Made Adi Adnyana.

Mereka masing-masing membagi tugas yakni Ida Bagus Suastika sebagai penggarap tari, I Wayan Geriya sebagai penata lokal dan lagu serta Made Adi Adnyana sebagai penggarap musik iringan, ujar Ayu Srinatih.

(Gabriel Abdi Susanto)

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions