Liputan6.com, Jakarta Untuk menjaga kesehatan saraf dan mencegah neuropati atau kerusakan saraf, diperlukan vitamin neurotropik yang terdiri dari vitamin B1, B6 dan B12. Tapi bagaimana dosis yang dianjurkan?
Ketua Kelompok Studi Neurofisiologi dan Saraf Tepi PERDOSSI Pusat yang juga konsultan neurologis dari Departemen Neurologi FKUI-RSCM, Dr. Manfaluthy Hakim, Sp. S (K) menjelaskan, untuk dosisnya, tergantung dari usia, kondisi kesehatan dan gaya hidup.
"Semakin tua usia atau menderita suatu penyakit sistemik seperti diabetes, diperlukan lebih banyak vitamin B12 karena vitamin tersebut hanya diserap tubuh kurang dari 2 persen," kata Luthy, ditulis Jumat (6/6/2014).
Luthy juga menyarankan agar tidak khawatir bila Anda merasa kelebihan mengonsumsi vitamin B. Ini karena vitamin B larut dalam air. Sehingga bila Anda kelebihan vitamin B, zat ini secara otomatis akan keluar melalui urin.
"Tubuh kita luar biasa, tidak perlu khawatir kelebihan vitamin B. Karena secara otomatis, setelah mengonsumsi vitamin B, kita akan mengeluarkan kelebihannya melalui urin. Itu kenapa kalau habis mengonsumsi vitamin B, pipis kita bau," ujarnya
(Gabriel Abdi Susanto)
This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.