TEMPO.CO, Jakarta -Beredarnya video asusila yang diperankan oleh seorang lelaki dan dua perempuan di daerah Cisarua, Puncak, Bogor menjadi perbincangan hangat warga Kabupaten Bogor. Selain pelakunya yang diduga SS yang merupakan tokoh agama, juga aksi threesome atau aktivitas seksual yang dilakukan tiga orang secara bersamaan.
Dr. Boyke Dian Nugraha SpOG MARS menjelaskan, pelaku threesome ini bisa dikategorikan mengidap kelainan seksual. "Threesome ini biasanya dilakukan oleh orang-orang yang menginginkan kepuasan yang lebih dalam berhubungan seks," kata Boyke saat dihubungi Tempo, Jumat 14 Maret 2014.
Threesome yang melibatkan tiga orang dalam aktivitas seks ini, menjadi pilihan bagi orang-orang yang mencari variasi dalam melakukan hubungan seksual. "Dengan melibatkan lebih dari dua orang, tentu akan menciptakan banyak variasi yang dapat menyalurkan fantasi mereka," urai Boyke.
Menurut Boyke, pelaku threesome disebut menyimpang karena tindakan ini sudah mendekati hiperseksual. Pelaku memiliki keinginan seks yang lebih besar, makanya dia memilih untuk melakukan threesome.(Baca: Pelaku Tukar Pasangan Dinilai Cuma Cari Sensasi)
Dari penjelasan Boyke, biasanya pelaku threesome ini terinspirasi dari film-film biru yang menawarkan fantasi seks yang liar.
RINA ATMASARI
Berita Terpopuler:
Rio Dewanto akan Dukung Jerman di Piala Dunia
Disemprit KPI, Kemenkes Godok Aturan Iklan Rokok
6 Tip Agar Makan Malam Tak Bikin Gendut
This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.