MENGAJAK serta masyarakat luas untuk turut peduli lingkungan mungkin bukan hal mudah. Karenanya, edukasi secara berkesinambungan harus terus dilakukan.
Kebiasaan untuk membuang sampah karton bekas minuman misalnya. Selama ini umumnya masyarakat hanya membuangnya sembarangan tanpa dipipihkan lebih dulu. Padahal dengan memipihkannya atau meratakannya sebelum diletakkan di tempat sampah bakal memudahkan proses kerja dari daur ulang.
Kemasan karton yang dibuat Tetra Pak, misalnya, semua bahannya 100 persen bisa didaur ulang. Untuk itu, masyarakat diminta untuk membiasakan diri memipihkan kemasan dan meletakkan di tempat sampah.
"Kampanye dari kita pertama-tama memang mengajak masyarakat meletakkan sampah di tempatnya dengan cara memipihkan. Dengan meratakan itu cara mentransportasinya jadi lebih efisien, sehingga muatan dari tempat sampah bisa lebih banyak tiga kali lipat hanya dengan aksi tersebut," ujar Mignonne N.B Maramis Akiyama selaku Communications Director kepada Okezone di Kantor Tetra Pak, Buncit, Jakarta Selatan, baru-baru ini.
Selain mengkampanyekan aksi tersebut, Mignonne juga mengajak masyarakat mengubah mindset kata "buang" sampah menjadi meletakkan sampah.
"Dan kita tak ingin memakai istilah buang karena itu konotasinya tak ada harganya karena dari kemasan tersebut ada harga dan nilainya. Meski demikian, ini perlu upaya besar sehingga makin banyak lapisan masyarakat yang turut serta. Selain itu, dukungan instansi pemeirntah yang kita libatkan sehingga program ini bisa besar dan kita harapkan edukasi dan perluasan wilayah bisa terus terwujud," tutupnya. (ind)