"DICABUT saja giginya, nanti juga gigi susunya copot berganti dengan gigi tetap. Daripada Riko sakit gigi terus, karena giginya bolong. Selain kesakitan, Riko juga jadi susah makan," seloroh Maya sang mama.
Tindakan Mom Maya di atas untuk menyudahi penderitaan sakit gigi jagoan kecilnya mungkin saja tidak salah, tapi bisa saja mencabut gigi susu sebelum waktunya tanggal akan mengganggu tahapan perkembangan si kecil. Mengapa?
Perlu Anda ketahui, gigi susu mempunyai peranan penting dalam perkembangan anak, seperti kemampuan mengunyah, perkembangan bicara, dan menyediakan ruang untuk pertumbuhan gigi tetap sebagai pengganti kelak.
Nah, kalau moms bertanya kapan gigi berlubang si kecil harus dicabut dan kapan harus dipertahankan, drg. Avianti Sectiotania, SpKGA akan menjawabnya untuk Anda, dilansir Mom & Kiddie.
Gigi Berlubang/Karies
Pada dasarnya, mekanisme terjadinya gigi berlubang pada anak-anak sama dengan orang dewasa. Lubang gigi terbentuk akibat zat asam yang dihasilkan dari sisa makanan yang melekat dipermukaan gigi, kemudian menjadi satu dengan kuman dan air liur sehingga terbentuk lapisan plak. Kuman dalam plak dapat menghasilkan zat asam yang akan melarutkan mineral- mineral gigi. Setelah mineralnya larut, gigi akan rapuh dan mudah berlubang.
Khusus pada anak-anak, gigi berlubang karena "karies botol" (nursing bottle caries) sering dijumpai. Hal ini terjadi disebabkan anak (kerap) mengonsumsi minuman bernutrisi (susu formula, jus buah, ASI) sebagai pengantar tidur.
"Dengan diberi susu botol menjelang tidur, si kecil jadi gampang tidurnya," begitu alasan yang banyak dilontarkan para orangtua.
Ingat moms, boleh-boleh saja memberikan anak susu sebelum atau menjelang waktu tidurnya, tapi bukan sebagai pengantar tidurnya. Karena, ngedot saat tidur lah gigi akan terendam oleh minuman yang mengandung gula. Dan ini menjadi tempat ideal bagi bakteri berkembang biak serta menghasilkan asam dimana secara perlahan akan merusak gigi lalu membentuk karies gigi.
Tambal atau Cabut?
Tahukah moms, lapisan gigi yang pertama kali terkena karies gigi adalah lapisan yang paling luar, yaitu email. Inilah mengapa si kecil mungkin belum mengeluh giginya sakit. Karena perjalanan kariesnya baru sampai pada email, sehingga kadang kita juga tidak tahu bahwa gigi anak kita sudah berlubang.
Apabila perjalanan karies sudah sampai pada lapisan dentin, anak akan mengeluh ngilu atau sakit apabila minum dingin atau makan makanan yang merangsang. Dan lebih parahnya lagi, apabila tidak cepat diatasi, karies akan menjalar terus sampai pada pulpa - pusat kehidupan gigi.
Alhasil, si kecil akan merasa sakit sekali dan mengakibatkan dia menjadi malas makan. Jadi, bila anak mengalami karies gigi, segera atasi dengan cara ditambal. Banyak moms yang berpendapat, "Masih gigi susu tidak perlu ditambal apabila terdapat lubang gigi. Toh masih ada gantinya kan?". Ini adalah pernyataan yang salah! Apabila Moms tidak menambal gigi berlubang tersebut, berarti moms membiarkan kuman tetap berada pada gigi anak dan terus akan "menggerogoti" giginya sampai habis.
Dengan kata lain, selama gigi berlubang tersebut masih dapat ditambal dan diobati, maka gigi tersebut akan dipertahankan dan tidak akan dicabut. Gigi anak akan diputuskan untuk dicabut jika kerusakan gigi sudah mencapai tulang penyangga di bawahnya atau terdapat infeksi meluas yang tidak dapat lagi diobati dan dikhawatirkan mengganggu pertumbuhan benih gigi tetapnya.
Gigi Susu Dipertahankan?
Gigi susu (gigi sulung) memiliki peran yang amat penting dalam pertumbuhan dan perkembangan anak, tidak hanya kondisi gigi geliginya kelak, akan tetapi juga kondisi anak secara keseluruhan. Karena gigi susu berfungsi sebagai pemandu jalan keluar gigi permanen, ada baiknya dipertahankan selama mungkin sampai tiba waktunya untuk tanggal sendiri. Gigi susu memberikan ruang kepada gigi permanen yang akan tumbuh di bawahnya dimana berjumlah lebih banyak dan berukukran lebih besar dari gigi susu.
Gigi susu yang dirawat secara baik akan membantu merangsang perkembangan rahang anak menjadi lebih besar sehingga nantinya gigi permanen - pengganti gigi susu - dapat tumbuh dengan baik. Rahang yang tumbuh dengan baik akan memberikan tempat yang cukup bagi gigi permanen yang akan tumbuh. Namun, apabila rahang anak gagal berkembang dengan baik maka gigi permanen akan kesulitan "mendapat" tempat. Dan akibatnya, susunan gigi geligi permanen yang tumbuh menjadi berantakan.
Tambal Gigi
Prosedur penambalan gigi anak sama dengan pada orang dewasa. Untuk lubang yang besar dan telah mencapai saraf gigi, serta menyebabkan rasa sakit atau pembengkakan, dokter akan melakukan perawatan saraf gigi terlebih dulu sebelum melakukan penambalan.
Yang perlu diperhatikan dari bahan tambalan gigi pada anak adalah pilihlah bahan yang sewarna dengan gigi dan kemampuannya dalam hal melepaskan dan mengisi ulang flour. Fungsi flour ini bagi gigi adalah membentuk fluoropatit yang dapat mencegah karies dan bersifat anti bakteri.
Tambalan sementara akan dilakukan pada kasus-kasus gigi yang memerlukan observasi terlebih dulu selama masa perawatan, contoh, selama masa perawatan saluran akar (root canal treatment) atau gigi dengan karies sangat luas dan dalam. Tambalan sementara ini akan bertahan selama kurang lebih satu sampai dua pekan.
Sedangkan tambalan tetap atau permanen dilakukan sebagai tahap akhir perawatan saluran akar gigi sulung/gigi susu serta gigi dengan karies email dan dentin. Dan tambalan permanen yang baik dapat bertahan sampai gigi permanen siap tumbuh.
Oleh karena itu perlu dilakukan kontrol berkala selama enam bulan sekali untuk memeriksa kondisi tambalan dan memeriksa apakah gigi permanen telah waktunya menggantikan gigi sulung. Yang harus moms perhatikan agar tambalan kuat dan tak lepas, sebaiknya jangan makan makanan yang terlalu lengket dan besarnya tekanan kunyah.
(tty)
This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.