TERAPI stem cell saat ini semakin berkembang pesat. Namun, sayangnya terapi stem cell yang sudah beriizin resmi masih cukup terbatas.
Oleh karena itulah, tahun ini pihak Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia mengeluarkan peraturan menteri yang menyebutkan bahwa tidak semua rumah sakit dan klinik kecantikan dapat melakukan terapi stem cell.
"Saat ini sudah ada 11 rumah sakit yang dapat dijadikan sebagai tempat pelayanan stem cell, dan memiliki izin resmi dari Kemenkes, dengan catatan dua rumah sakit menjadi Pembinanya," ujar Kepala Peneliti dari Stemcell and Cancer Institute (SCI) Kalbe Farma, Yuyus Kusnadi, PhD pada Media Workshop Stem Cell Technology for a Better Life di Bogor Golf Resort & Convention Center, Bogor, Sabtu, 8 Maret 2014.
Sebelas rumah sakit tersebut diantaranya adalah Rumah Sakit Dr. Cipto Mangunkusumo dan Rumah Sakit Dr. Soetomo sebagai pembina. Kemudian, berikutnya adalah RS Dr. M. Djamil, Padang, Sumatera Barat, RS Jantung Harapan Kita, Jakarta, RS Fatmawati, RS Kanker Dharmais, RS Persahabatan, RS Dr. Hasan Sadikin, Bandung, RS Dr. Sardjito, Yogyakarta, RS Dr. Karyadi, Semarang, dan RS Sanglah, Bali.
Lebih lanjut, Yuyus Kusnadi berharap dengan kehadiran rumah sakit ini membuat masyarakat tidak salah lagi dalam melakukan terapi sel punca. Dia mengatakan bahwa sebelas rumah sakit tersebut sudah lolos pemeriksaan dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Rumah sakit yang menjadi tempat pelayanan sel punca resmi tersebut menurut Yuyus Kusnadi sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) nomor 32 tahun 2014 tentang 'Penetapan Rumah Sakit Pusat Pengembangan Pelayanan Medis Penelitian dan Pendidikan Bank Jaringan dan Sel Punca.
"Banyaknya tawaran terapi sel punca di berbagai tempat tanpa izin dan mengikuti regulasi yang ada cukup mengkhawatirkan. Terlebih, masih banyak informasi yang salah tentang sel punca, dan bukan sel punca," jelas Yuyus.
Diharapkan, dengan ditetapkan sebelas rumah sakit tersebut sebagai tempat pelayanan sel punca resmi, masyarakat tidak salah dalam memilih tempat untuk memperoleh layanan stem cell.
(ren)
This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.