Jakarta, Selalu ada alasan ketika anak-anak 'kabur' dari rumah, salah satunya takut dimarahi orang tuanya. Psikolog menyarankan orang tua tetap bisa bersikap tegas tanpa harus menjadi galak dan membuat anak-anaknya merasa tertekan.
"Semua anak pada dasarnya nggak perlu diomelin. Mereka bisa ngerti kok apa yang disampaikan orang tuanya," kata psikolog anak dari klinik tumbuh kembang Kancil, Ratih Zulhaqqi, M.Psi, saat dihubungi detikHealth, seperti ditulis Rabu (12/3/2014).
Bersikap tegas pada anak, menurut Ratih bisa dilakukan tanpa perlu menggunakan intonasi suara yang tinggi dan ekspresi mata yang melotot. Bahkan, orang tua bisa tegas dengan tetap tersenyum, tidak perlu menggunakan emosi dalam menyampaikan sesuatu.
Yang paling penting dari semuanya, orang tua harus konsisten ketika membuat peraturan. "Istilahnya jangan plin-plan, sekarang bilang boleh besok nggak, itu justru yang bikin anak bingung," saran Ratih.
Ratih juga berpesan agar para orang tua menumbuhkan 'positive parenting' yakni tidak memaksakan kehendak. Saat membuat aturan untuk anak, cukup sampaikan apa tujuannya, bagaimana melakukannya, dan apa konsekuensi bila dilanggar. Tentunya, aturan itu harus diterapkan dengan konsisten.
Pekan lalu, 2 bocah di Serpong Tangerang pergi meninggalkan rumahnya selama 3 hari. Mereka ditemukan oleh seorang tukang mainan di daerah Karawaci, 20 km dari tempat tinggalnya. Menurut polisi, anak-anak tersebut pergi karena takut dimarahi orang tuanya.
"Bukan kabur ya, tapi pergi dan nggak pulang. Ya takut dimarahi itu tadi. Namanya juga orang tua kan biasa marah-marah," kata Kapolresta Tangerang, Kombes Irfing Jaya, MSi saat dihubungi detikHealth, seperti ditulis Rabu (12/3/2014).
(up/vit)