Liputan6.com, Jakarta Kanker Kolorektal (usus besar) termasuk jenis kanker yang jumlah penderitanya cukup banyak. Di Indonesia, jenis kanker ini menduduki urutan nomor 3 untuk pria dan nomor 2 untuk wanita. Sedangkan di dunia, kanker usus besar berada pada urutan ke-empat.
Kanker usus besar merupakan pertumbuhan abnormal sel-sel atau pembentukan tumor di usus besar (kolon) dan rektum.
Onkologi Medik Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo Jakarta, Dr. Cosphiadi Irawan, SpPD-KHOM menyarankan, lakukan deteksi sedini mungkin agar terhindar dari penyakit kanker usus besar. Gejala mudah dikenali, hanya tidak ada yang gejala spesifik dari kanker ini.
Berikut beberapa tanda yang dapat dijadikan acuan agar pasien segera memeriksakan diri ke dokter seperti dijelaskan Dr. Cosphiadi dalam acara `Cek BAB, Deteksi KUB: Kalahkan Kanker Kolorektal Dengan Melakukan Deteksi Dini`, di Energy Building SCBD, Jakarta, Kamis (27/3/2014)
1. Mengalami pendarahan saat BAB selama dua miggu.
2. Bangun tidur tidak semangat, dan selalu merasa lelah.
3. Sembelit
4. Diare berkepanjangan
5. Mengalami penurunan berat badan walaupun makan sudah banyak, dan ini terjadi selama enam bulan.
"Kalau pasien menemukan atau merasakan gejala seperti ini, ada baiknya untuk memeriksakan diri ke dokter. Guna menghindari perkembangan penyakit ke arah serius, dan mendapatkan tindakan medis yang tepat" kata dia menekankan.
Lebih lanjut Cosphiadi mengatakan bahwa usus besar memiliki fungsi sebagai organ penyimpanan feses sebelum dikeluarkan dari tubuh. Sedangkan rektum, ujung dari usus besar yang berdekatan dengan anus.
Struktur dari saluran pencernaan adalah sasaran utama kanker kolorektal. Jika tidak segera mendapatkan pengobatan, maka sel-sel kanker dapat menyebar ke bagian tubuh lainnya, seperti hati, paru-paru, dan organ vital lainnya.
(Melly Febrida)
This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.