Liputan6.com, Jakarta Komisioner bidang Pendidikan di Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Susanto, MA menyayangkan kegiatan kampanye yang masih melibatkan anak-anak baik yang berupa iklan di televisi atau yang dikemas dalam bentuk hiburan panggung.
"Masih ada yang mengeksploitasi anak. Di iklan televisi misalnya ada yang menggendong atau melibatkan anak sebagai aktor kampanye mungkin untuk menarik simpati masyarakat," ujar Susanto di Jakarta, Jumat (21/3/2014).
Menurut Susanto, politikus harus taat hukum, tidak menggunakan anak sebagai aktor kampanye. "Melihat banyaknya pelanggaran aturan kampanye memperlihatkan kalau politikus belum taat hukum. Masih ada partai yang melibatkan anak dalam proses kampanye, ini termasuk eksploitasi," kata Susanto.
Susanto menegaskan bahwa KPAI tidak akan segan menindak politikus yang masih juga melanggar aturan. "Ironis sekali rasanya politisi yang sejatinya sebagai pilar pemerintahan masih belum melahirkan politikus yang taat hukum. Jika ditemukan fakta-fakta pelanggaran akurat maka kami meminta Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) lebih tegas lagi," kata Susanto.
(Abd)
This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.